Muslim Aceh Rangkul Pengungsi Rohingya: Indahnya Ukhuwah Islamiyah

pengungsi Muslim Rohingya
Ukhuwah Islamiyah sudah menunjukkan keindahannya di Aceh. Sesama Muslim adalah saudara: kaljasadil wahid (bagaikan satu tubuh).
 
KEIKHLASAN Muslim Aceh dan umumnya Muslim Indonesia yang merangkul dan membantu pengungsi Muslim Rohingya membuktikan satu hal: Indahnya Ukhuwah Islamiyah. Persaudaraan dalam Islam bukan omong kosong. Kasih sayang dalam Islam bukan basa-basi!

Salut dan "iri" buat amal sholeh Muslim Aceh dan Muslim mana pun yang sudah secara langsung memberikan bantuan atau menjadi "Kaum Anshar" kepada "Muhajirin Rohingya" yang terdampai di lautan itu! Salut! Allah SWT Maha Pemberi Balasan. Jazakumullah khoiron!
Muslim Rohingya merasakan betul indahnya ukhuwah itu. Muslim Aceh juga demikian, merasakan betul indahnya menolong sesama Muslim yang tengah dalam kesulitan.

“Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranya”. (HR. Muslim).

Pada suatu hari Rasululah SAW ditanya oleh sahabat beliau : “Ya Rasulullah, siapakah manusia yang paling dicintai Allah dan apakah perbuatan yang paling dicintai oleh Allah ? Rasulullah SAW menjawab : “Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah manusia yang paling banyak bermanfaat dan berguna bagi manusia yang lain; sedangkan perbuatan yang paling dicintai Allah adalah memberikan kegembiraan kepada orang lain atau menghapuskan kesusahan orang lain, atau melunasi hutang orang yang tidak mampu untuk membayarnya, atau memberi makan kepada mereka yang sedang kelaparan dan jika seseorang itu berjalan untuk menolong orang yang sedang kesusahan itu lebih aku sukai daripada beri’tikaf di masjidku ini selama satu bulan ” (HR. Thabrani).

"Setiap gerakan pertolongan merupakan nilai pahala ” Siapa yang menolong saudaranya yang lain maka Allah akan menuliskan baginya tujuh kebaikan bagi setiap langkah yang dilakukannya ” (HR. Thabrani).

"Siapa yang bersikap ramah kepada orang lain dan meringankan beban hidupnya baik sedikit maupun banyak maka kewajiban bagi Allah untuk memberikan kepadanya pelayanan dengan pelayanan surga” (HR Thabrani ).

Baca Juga:
1. Keutamaan Membantu Sesama
2. Bantulah Orang Lain, Allah Akan Membantu Anda!

Ungkapan seorang pengungsi Rohingya yang mengatakan "Lebih baik kami mati dipangkuan saudara kami muslim Aceh (di sini), daripada harus menerima siksaan setiap hari dari militer dan aparat pemerintah Burma” sangat menyentuh rasa kemanusiaan sekaligus rasa ukhuwah kita.

Seperti diberitakan Serambi Indonesia, untaian kalimat itu diucapkan seorang pencari suaka ke negara ketiga asal Burma (salah satu provinsi di Myanmar Barat), ketika berbincang-bincang dengan anggota DPRA, Bardan Sahidi di lokasi penampungan imigran asal Myanmar dan Banglades di Aceh Utara, dua hari lalu.

Menurut Bardan, apa yang disuarakan laki-laki asal Burma tersebut bisa dipastikan mewakili suara dan perasaan para imigran lainnya yang harus meninggalkan negara asal mereka dan sebagian kini terdampar di Aceh Utara, Kota Langsa, dan Aceh Tamiang.

Anggota DPRA lainnya yang juga dari Komisi I, Iskandar Usman meminta Pemerintah Pusat segera bersikap terkait nasib etnis Rohingya yang saat ini terdampar di Kabupaten Aceh Utara. Menurut Iskandar, Indonesia perlu mengirim surat ke PBB untuk meminta bantuan kemanusian dan juga andil politik sehingga pelanggaran HAM yang dialami warga Rohingya bisa digubris dunia internasional.

"Mereka merupakan warga muslim korban kekejaman junta militer. Sudah sepatutnya Indonesia sebagai komunitas terbesar Islam untuk bersikap sebagai sesama muslim,” kata politisi Partai Aceh ini.

Sesama Muslim adalah saudara. Islam menggambarkan indahnya ukhuwah Islamiyah itu dalam sebuah hadits Rasulullah Saw:
وَعَنِ النُّعْمَانِ بِنْ بشِيْرٍرَضِىَ اللّهِ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللّهِ ص م مَثَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ فِى تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمهِمْ وَتَعَا طُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ اِذَااشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُالْجَسَدِبِاالشَّهْرِوَالْحُمَّى متفق عليه
 
"Dari An-Nu’man bin Basyir r.a barkata, Rasulullah berkata, perumpaan orang-orang yang beriman dalam hal saling mencintai, saling menyayangi dan kasih mengasihi adalah seperti satu tubuh, dimana apabila ada salah satu anggota tubuh yang mengaduh kesakitan maka anggota-anggota tubuh yang lain ikut merasakannya yaitu dengan tidak bisa tidur dan merasa demam." (HR. Bukhori dan Muslim).

Semoga ditemukan solusi terbaik bagi saudara seiman kita, Muslim Rohingya, juga kaum Muslimin di mana pun berada. Ukhuwah Islamiyah sudah menunjukkan keindahannya di Aceh dan seluruh dunia. Wallahu a'lam bish-shawabi. (www.risalahislam.com).*

Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post