Hadits tentang Riya' dan Kemunafikan

Hadits tentang Riya' dan NifakPengertian Riya' dan Nifak. Riya adalah pamer amal kebaikan. Pahala hilang. Nifak adalah sikap bermuka dua.

RASULULLAH SAW mengingatkan umat Islam agar menjauhi sikap riya dan nifak. Kedua sifat ini membinasakan.

Riya adalah pamer amal kebaikan agar mendapat pujian orang lain. Rasul menyebut riya sebagai syirik kecil. Pahala dan berkah amal kebaikan jadi hangus karena pamer.

Nifak adalah sikap bermuka dua, manis di depan pahit di belakang. Mengaku Muslim di depan umat Islam, padahal jelas kafir di belakang kaum Muslim.

Berikut ini sejumlah hadits tentang RIYA dan NIFAK

1. Riya menyia-nyiakan amal sebagaimana syirik menyia-nyiakannya. (HR. Ar-Rabii’)

2. Yang paling aku takuti atas kamu sesudah aku tiada ialah orang munafik yang pandai bersilat lidah. (HR. Ahmad dan Ath-Thabrani)

3. Tidak akan tiba hari kiamat sampai penguasa-penguasa tiap umat ialah orang-orang yang munafik. (HR. Ar-Rabii’)

4. Sesungguhnya riya adalah syirik yang kecil. (HR. Ahmad dan Al Hakim)

5. Seburuk-buruk manusia ialah orang yang mempunyai dua muka, mendatangi kelompok ini dengan wajah yang satu dan mendatangi kelompok lain dengan wajahnya yang lain. (Mutafaq’alaih)

6. Orang yang riya berciri tiga, yakni apabila di hadapan orang dia giat tapi bila sendirian dia malas, dan selalu ingin mendapat pujian dalam segala urusan. Sedangkan orang munafik ada tiga tanda yakni apabila berbicara bohong, bila berjanji tidak ditepati, dan bila diamanati dia berkhianat. (HR. Ibnu Babawih).

7. Paling banyak orang munafik dari umatku ialah yang pandai bacaannya. (HR. Bukhari)

8. Menyukai sanjungan dan pujian membuat orang buta dan tuli. (HR. Ad-Dailami).

9. Bila kamu melihat orang-orang yang sedang memuji-muji dan menyanjung-nyanjung maka taburkanlah pasir ke wajah-wajah mereka. (HR. Ahmad).

Semoga Allah SWT memberi kita kekuatan agar mampu menghindari RIYA dan NIFAK. Amin...!!! (http://www.risalahislam.com).*

* Sumber: Shahihain & 1100 Hadits Terpilih Dr. Muhammad Faiz Almath. Penerbit: Gema Insani Press, 1991

Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post