Pengertian Sunah Rasul

Pengertian Sunah Rasul


Pengertian Sunah, Sunnah, atau As-Sunnah Rasul yang Sebenarnya dalam Islam, termasuk "Sunah Malam Jumat".

SUNAH (سُنَّةً) adalah istilah dalam Islam yang merujuk pada perkataan, perbuatan, dan persetujuan Rasulullah Muhammad Saw.

Dalam konteks fiqih, sunnah adalah suatu amal yang dianjurkan. 

Sunah dalam fiqih juga dipahami sebagai segala perbuatan yang apabila dikerjakan mendapat pahala dan jika ditinggalkan maka tidak berdosa (karena tidak wajib).

Sesuai dengan sunah adalah salah satu syarat diterima amal ibadah oleh Allah SWT.

Pengertian Sunah secara Bahasa

Secara bahasa, sunah artinya jalan, kebiasaan, dan contoh terdahulu, sebagaimana dalam hadits shahih berikut ini:

مَنْ سَنَّ فِى الإِسْلاَمِ سُنَّةً حَسَنَةً فَلَهُ أَجْرُهَا وَأَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا بَعْدَهُ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَىْءٌ وَمَنْ سَنَّ فِى الإِسْلاَمِ سُنَّةً سَيِّئَةً كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَىْءٌ

Barangsiapa yang mencontohkan jalan yang baik di dalam Islam, maka ia akan mendapat pahala dan pahala orang yang mengamalkannya setelahnya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan barang siapa yang mencontohkan jalan yang jelek, maka ia akan mendapat dosa dan dosa orang yang mengerjakannya sesudahnya tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun.” (HR. Muslim).

Masih menurut bahasa, Sunnah adalah jalan yang dilalui, baik terpuji atau tercela.

الطَّرِيْقَةُ مَحْمُوْدَةً كَانَتْ أَوْ مَذْمُوْمَةً
 

Pengertian Sunah secara Istilah

Sscara istilah, sunah adalah perkataan, perbuatan, dan persetujuan Rasulullah Saw. "Sunah Rasul" artinya hal-hal yang dilakukan atau dicontohkan Rasulullah Saw.

Sunah sering pula diidentikkan dengan hadits, yaitu sabda atau perkataan Nabi Muhammad Saw.

Menurut Muhammad Ajaj Al-Khatib, sunah adalah segala yang dinukilkan dari Nabi SAW., baik berupa perkataan, perbuatan, taqrir, pengajaran, sifat, kelakuan, perjalanan hidup, baik sebelum Nabi diangkat jadi rasul atau sesudahnya.

مَا أُ ثِرَ عَنِ النَّبِيِّ صَلىَّ اللَهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ مِنْ قَوْلٍ اَ وْ فِعْلٍ اَوْ تَقْرِيْرٍ اَوْ صِفَةٍ خَلْقِيَّةٍ اَ وْ سِيْرَةٍ سَوَاءٌ كَا نَ قَبْلَ الْبِعْثَةِ اَوْ بَعْدَهَا .

Secara istilah ushul fiqh, sunnah adalah segala sesuatu yang bersumber dari Nabi SAW., selain Al-Qur’an Al-Karim, baik berupa perkataan, perbuatan, maupun taqrirnya yang pantas untuk dijadikan dalil bagi hokum syara.
,
كُلُّ مَا صَدَرَ عَنِ النَّبِيِّ غَيْرَ الْقُرْ انِ الْكَرِيْمِ مِنْ قَوْلٍ اَ وْ فِعْلٍ اَوْ تَقْرِيْرٍ مِمَّا يَصْلَحُ اَنْ يَّكُوْنَ دَلِيْلًا لِحُكْمٍ شَرْعِيٍّ .

Jenis-Jenis Sunah

Dalam risalah Islam, sunah terbagi kedalam empat pengertian:
  1. Sunah adalah segala sesuatu yang terdapat di dalam Al-Quran dan Hadits Rasulullah Saw.
  2. Sunnah yang bermakna “Al-Hadits”, yaitu ucapan, perbuatan, dan persetujuan Nabi Muhamad Saw.
  3. Sunnah sebagai lawan dari Bid’ah (perkara yang dibuat-buat/diada-adakan dalam Islam).
  4. Sunnah bermakna “mandub” dan “mustahab”, yaitu segala sesuatu yang diperintahkan dalam bentuk anjuran, bukan dalam bentuk pewajiban (biasa disebut juga ”sunat” alias tidak wajib).
“Sesungguhnya barangsiapa di antara kalian yang tetap hidup (setelah kematianku), niscaya akan menyaksikan banyak perselisihan. Maka, berpegang teguhlah kalian dengan sunnahku dan sunnah khulafa’ur rasyidin yang memperoleh petunjuk dan berilmu. Gigitlah sunnah tersebut dengan gigi geraham kalian, serta berhati-hatilah terhadap perkara-perkara baru yang dibuat-buat. Sungguh, setiap perkara baru yang dibuat-buat adalah bid’ah, dan setiap bid’ah itu sesat!” (HR. Abu Daud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

Mengikuti atau melaksakan Sunah Rosul termasuk tanda keimanan dan kecintaan kepada Allah SWT.

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللهَ فاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللهُ ويَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ، وَاللهُ غَفُوْرٌ رَحِيْمٌ
 
Katakanlah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, maka ikutilah (sunnah/petunjuk)ku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu, Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS Ali ‘Imran: 31).

Budaya adalah adat, tradisi, atau kebiasaan. Budaya Arab ada sebelum Islam hadir. Jahiliyah termasuk budaya Arab. Maka, budaya Arab tidak sama dengan Sunah. Buaya Arab tidak termasuk Sunah  Rasul.

Ada juga ungkapan Sunah Rosul untuk aktivitas suami-istri di malam Jumat. Pemahaman ini keliru sebagaimana sudah dibahas di posting Amalan Sunah Malam Jumat yang sebenarnya

Ibadah yang tidak sesuah sunah ditolak Allah SWT. Dalam hadis shahih riwayat Muslim disebutkan,

مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ

“Barangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan ajaran kami, maka amalan tersebut tertolak.

Demikian pengertian Sunah. Wallahu a'lam bish-shawabi. (www.risalahislam.com).*

Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post