Amalan Sunah Bulan Muharram: Puasa Asyura dan Tasuah

Amalan Sunah Bulan Muharram: Puasa Asyura dan Tasuah. Menghapuskan dosa satu tahun yang lalu.

Amalan Sunah Bulan Muharram: Puasa Asyura dan Tasuah

MUHARRAM adalah bulan istimewa dalam sistem penanggalan (kalender) Islam. Muharam bukan saja bulan pertama atau awal tahun Hijriyah, tapi juga mengandung sejarah penuh hikmah, yakni Hijrah.

Literatur sejarah menyebutkan, Muharam (محرم) adalah bulan pertama dalam penanggalan Hijriyah. Muharram berasal dari kata haroma yang artinya 'diharamkan' atau 'dipantang', yaitu dilarang melakukan peperangan atau pertumpahan darah.

Setidaknya ada dua amalan sunnah di bulan Muharram, yakni puasa tasuah dan puasa asyura. Di dalam kitab Riyadhus Shalihin, Al-Imam An-Nawawi mencantumkan tiga hadits yang berkenaan dengan puasa sunnah pada bulan Muharram, yaitu puasa hari Asyura atau Asyuro (10 Muharram) dan Puasa Tasu’a (9 Muharram).

عن ابن عباس رَضِيَ اللَّهُ عَنهُ أن رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم صام يوم عاشوراء وأمر بصيامه. مُتَّفّقٌ عَلَيهِ

Dari Ibnu Abbas ra, bahwa Rasulullah Saw berpuasa pada hari ‘Asyura dan memerintahkan untuk berpuasa padanya”. (HR Muttafaqun ‘Alaihi).

عن أبي قتادة رَضِيَ اللَّهُ عَنهُ أن رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم سئل عن صيام يوم عاشوراء فقال: ((يكفر السنة الماضية)) رَوَاهُ مُسلِمٌ.

Dari Abu Qatadah ra, Rasulullah Saw ditanya tentang puasa hari ‘Asyura. Beliau menjawab, “(Puasa tersebut) Menghapuskan dosa satu tahun yang lalu”. (HR. Muslim).

وعن ابن عباس رَضِيَ اللَّهُ عَنهُما قال، قال رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم: ((لئن بقيت إلى قابل لأصومن التاسع)) رَوَاهُ مُسلِمٌ


Dari Ibnu Abbas ra, beliau berkata: “Rasulullah Saw bersabda, “Apabila (usia)ku sampai tahun depan, maka aku akan berpuasa pada (hari) kesembilan” (HR. Muslim).

“Rasulullah Saw ditanya tentang puasa pada hari ‘Asyura, beliau menjawab, ‘Menghapuskan dosa setahun yang lalu’, ini pahalanya lebih sedikit daripada puasa Arafah (yakni menghapuskan dosa setahun sebelum serta sesudahnya –pent).

Selaian puasa ‘Asyura (10 Muharram), ada juga puasa sunah sehari sebelumnya, yakni Puasa Tasu’a tanggal 9 Muharram. Hal ini karena Nabi Saw bersabda, ‘Apabila (usia)ku sampai tahun depan, maka aku akan berpuasa pada yang kesembilan’, maksudnya berpuasa pula pada hari Tasu’a.

Selain dari Shahih Muslim, keutamaan puasa 'Asyura disebutkan dalam hadis lainnya.

حَدَّثَنَا هُشَيْمُ بْنُ بَشِيرٍ أَخْبَرَنَا مَنْصُورٌ يَعْنِي ابْنَ زَاذَانَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَعْبَدٍ الزِّمَّانِيِّ عَنْ أَبِي قَتَادَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ كَفَّارَةُ سَنَتَيْنِ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ كَفَّارَةُ سَنَةٍ

"Telah menceritakan kepada kami Husyaim bin Basyir telah mengkhabarkan kepada kami Manshur bin Zadan dari Qatadah dari 'Abdullah bin Ma'bad Az Zammanni dari Abu Qatadah bahwa Rasulullah SAW ditanya tentang puasa hari 'arafah, beliau bersabda; "Penghapus (kesalahan) dua tahun." Beliau ditanya tentang puasa hari 'asyura`, beliau bersabda; "Penghapus (kesalahan) setahun."  (HR Ahmad)


"Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah dia berkata; telah menceritakan kepada kami Sufyan dari 'Ubaidullah bahwasanya ia mendengar Ibnu 'Abbas -ditanya tentang puasa Asyura? -, ia berkata; "Aku tidak pernah mengetahui Nabi SAW berpuasa di hari yang beliau pilih keutamaannya dibanding hari-hari lain, kecuali hari ini, yaitu: bulan Ramadlan dan hari 'Asyura." (HR Nasa'i)


"Telah menceritakan kepada kami Musaddad Telah menceritakan kepada kami Yahya dari Ubaidullah dia berkata; Telah mengabarkan kepadaku Nafi' dari Ibnu Umar radliallahu 'anhuma dia berkata; "Dahulu hari Asyura' adalah hari yang orang-orang jahilliyah pergunakan untuk puasa, tatkala turun bulan ramadlan, beliau bersabda: "Barang siapa yang ingin berpuasa Asyura' hendaklah ia berpuasa, dan bagi yang tidak ingin, silahkan ia tinggalkan." (HR Bukhari).

Demikian dalil tentang Amalan Sunah Bulan Muharram,Puasa Asyura dan Tasuah. Semoga kita bisa mengamalkan Puasa Tasuah (9 Muharram) dan Puasa Asyura (10 Muharram). Amin...! Wallahu a'lam bish-shawabi. (www.risalahislam.com).*

Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post