Makan Sahur Itu Berkah

Makan Sahur Itu Berkah
Makan Sahur Itu Berkah. Itu sabda Rasulullah Saw. Apa saja berkah sahur?

SAHUR adalah aktivitas makan-minum pada malam hari menjelang waktu Subuh alias imsak alias mulai berpuasa. Hukum makan sahur itu sunah, tidak wajib, juga tidak termasuk rukun puasa. Artinya, jika tidak sempat sahur, misalnya tidak bangun alias ketiduran, maka puasanya tetap sah. Insya Allah!

Rasulullah Saw menganjurkan umat Islam sahur dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Beliau menegaskan, sahur itu mengandung berkah.

“Makanlah sahur karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Allah SWT juga dengan jelas mensyariatkan sahur bagi orang-orang yang hendak melaksanakan puasa.

“Makanlah dan minumlah kalian sampai tampak jelas bagi kalian benang putih dari benang hitam, yaitu fajar.” (QS. Al-Baqarah: 187). 

Rasulullah Saw juga menjelaskan, “Beda antara puasa kami (umat Islam) dan puasa Ahli Kitab adalah makan sahur.” (HR. Muslim dan Abu Daud).

Dari Abdullah bin Al-Harits dari seorang laki-laki dari sahabat Nabi SAW mengatakan, “Saya pergi menemui Nabi SAW sedang makan sahur, lalu Beliau SAW bersabda, “Ia (sahur) suatu keberkahan yang diberikan Allah ke­pada kalian, maka janganlah kalian tinggalkan dia." 

Apa saja berkah sahur itu?

Yang dimaksud dengan berkah (barokah) adalah “bertambah” dan “tumbuh”. Berkah sahur adalah bertambahnya energi atau kekuatan untuk berpuasa dan bertambahnya pahala puasa karena sahur merupakan sunah.

Dalam kitab Taudhihul Ahkam, Syekh Abdullah bin Abdirrahman Alu Bassam merinci beberapa berkah sahur, antara lain:

1. Makan sahur memberikan kekuatan tenaga bagi orang yang berpuasa untuk dapat melaksanakan berbagai aktifitasnya di siang hari saat dia sedang berpuasa.

2. Makan sahur bisa membuat seseorang untuk bangun malam lebih cepat karena dia membutuhkan cukup waktu untuk mempersiapkan makanan dan memakan makanan tersebut.

3. Dengan bangunnya dia lebih cepat pada waktu malam, maka dia sebenarnya berada pada waktu sepertiga malam akhir yang mana waktu itu merupakan waktu yang sangat mustajab untuk berdoa sebagaimana yang disebutkan oleh Rasulullah Saw:

“Rabb kita tabaraka wa ta’ala turun pada setiap malam ketika tersisa sepertiga malam terakhir dan berkata: “Siapakah yang memanggil-Ku agar Aku jawab dia? Siapakah yang meminta kepada-Ku agar Aku berikan kepadanya? Siapakah yang meminta ampun kepada-Ku agar Aku ampuni dia?” (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah).

4. Bangun sahur membuat seseorang lebih mudah melangkah ke mesjid untuk melaksanakan shalat Subuh berjamaah.

5. Makan sahur merupakan penyelisihan terhadap kaum Ahli Kitab. Di dalam agama mereka, makan sahur tidaklah disyariatkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala di dalam kitab-kitab mereka.

6. Orang yang makan sahur mendapatkan doa dari para malaikat dan pengampunan dari Allah SWT. Dari Abu Sa’id Al Khudri r.a., bahwasanya Rasulullah Saw bersabda:

“Janganlah kalian tinggalkan ia (sahur) meskipun kalian hanya minum seteguk air. Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang yang melaksanakan sahur.” (HR Ahmad).

Demikianlah berkah sahur puasa Ramadhan. Betapa Allah SWT benar-benar melimpahkan rahmat-Nya bagi orang-orang beriman yang berpuasa Ramadhan. Wallahu a'lam bish-showabi.*

Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post