Doa Senjata Kaum Mukmin & Tertindas

Doa Senjata Kaum Mukmin & Tertindas
DOA adalah Senjata Kaum Mukmin & Kaum Lemah yang Tertindas. Doa adalah ibadah. Melarang doa sama dengan melarang ibadah. Kaum Muslim yang tidak berdoa dibenci Allah SWT.

Jika ada pejabat yang mengusik urusan doa kaum Muslim, maka sama artinya dengan mengusik ibadah kaum mukmin, sekaligus "melucuti" senjata kaum mukmin.

Wajar jika Ustadz Yusuf Mansur begitu emosional, ketika mendengar kabar bahwa Menteri Pendidikan Dasar & Menengah Anies Baswedan akan melarang doa Islam di sekolah-sekolah negeri, dengan alasan "ada protes dari orang tua murid non-Muslim" dan "agar doa tidak didominasi agama tertentu (Islam)."

Yusuf Mansur bahkan mewacanakan Pemilihan Presiden Baru agar rezim di negeri ini segera berganti. Mendapat protes keras, Anies kemudian mengklarifikasinya, sebagaimana diberitakan media-media nasional.

DOA SENJATA
Bagi kaum Muslim, doa adalah senjata untuk meraih yang diinginkan dan dibutuhkan, selama sesuai dengan aturan Islam dan kehendak Allah  SWT.

“Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepadaKu.” [QS Al-Baqarah : 186]

Dan Tuhanmu berfirman, “Berdo’alah kepadaKu, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembahKu akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” [QS Ghafir : 60]

Al-Quran juga menegaskan, doa bisa menyelamatkan kita dari bencana dan dari kejahatan orang-orang jahat (zhalim):

Katakanlah, “Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari bencana di darat dan di laut, yang kamu berdoa kepadaNya dengan berendah diri dan dengan suara yang lembut (dengan mengatakan), “Sesungguhnya jika Dia menyelamatkan kami dari (bencana) ini, tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur.” [QS Al-An’aam : 63]

“Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zhalim itu.” [QS Al-Qashash : 21]

Dan (ingatlah kisah) Ayyuub, ketika ia menyeru Tuhannya, “(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.” Maka Kami pun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah. [QS Al-Anbiyaa’ : 83-84]

Bahkan, Allah SWT akan marah kepada hamba-Nya yang tidak berdoa:

“Barangsiapa yang tidak meminta kepada Allah (dengan berdo’a), maka Allah marah kepadanya.”(HR At-Tirmidziy). 

Imam Syafi'i mengatakan: "Apakah engkau meremehkan doa dan memandangnya sepele? Padahal engkau tidak tahu apa yang diperbuat doa. Ia adalah anak-anak panah malam yang tak kan meleset. Akan tetapi ia memiliki masa dan masa itu ada penghujungnya".

Demikianlah, doa memang senjata kaum mukmin dan kaum tertindas. Maka, siapa yang mengusik doa, maka ia mengusik senjata kaum muslim dan kaum teraniaya. Wallahu a'lam bish-shawabi. (www.risalahislam.com, dari berbagai sumber).*

DOWNLOAD FILE PDF: DOA SENJATA KAUM MUKMIN

Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post