Kekuatan Doa - Renungan Kecelakaan, Bencana, Musibah

Kekuatan Doa - Renungan Kecelakaan, Bencana, Musibah
Doa adalah kekuatan orang beriman. Doa bisa menyelamatkan seseorang dari bencana. Doa bahkan bisa mengubah takdir yang telah digariskan, termasuk kecelakaan atau musibah lain. Maka, jangan pernah tinggalkan doa!

DI jalan raya, kita tentu akan berhati-hati agar tidak mengalami kecelakaan.  Namun, hati-hati saja tidak cukup, karena pengendara lain belum tentu hati-hati juga seperti kita. Maka, kecelakaan tidak bisa dihindari --dalam pandangan duniawi.

Dalam situasi demikian, DOA adalah penentu, tepatnya KEHENDAK Allah SWT (iradah) adalah penentu terjadi kecelakaan atau tidak; atau penentu kita selamat atau tidak. Maka, jangan pernah melupakan doa!

Titipkan diri kita kepada Allah SWT saat bepergian --tentu saat tidak bepergian juga atau dalam kondisi apa pun.

Saat bepergian (safar) atau keluar rumah, risalah Islam mengajarkan doa sebagai berikut agar kita selamat di perjalanan, sampai tujuan, dan kembali ke rumah dengan selamat:

 بِسْمِ اللهِ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ.

“Dengan nama Allah (aku keluar). Aku bertawakkal kepada-Nya, dan tiada daya dan kekuatan kecuali karena pertolongan Allah”. (HR. Abu Daud & Tirmidzi).

 اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ، أَوْ أُضَلَّ، أَوْ أَزِلَّ، أَوْ أُزَلَّ، أَوْ أَظْلِمَ، أَوْ أُظْلَمَ، أَوْ أَجْهَلَ، أَوْ يُجْهَلَ عَلَيَّ.

“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu, jangan sampai aku sesat atau disesatkan (setan atau orang yang berwatak setan), berbuat kesalahan atau disalahi, menganiaya atau dianiaya (orang), dan berbuat bodoh atau dibodohi”.(HR. Jamaah).

Doa orang bepergian bahkan termasuk salah satu doa mustajab sebagaimana hadits:

"Tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi (kemakbulannya), yaitu doa orang tua, doa orang yang bepergian (safar), dan doa orang yang dizalimi." (HR Abu Daud).

DOA MENGUBAH TAKDIR
Doa adalah kekuatan orang beriman. Doa bisa menyelamatkan seseorang dari bencana. Doa bahkan bisa mengubah takdir yang telah digariskan sebagaimana firman Allah SWT:

"Katakanlah: Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari bencana di darat dan di laut yang kamu berdoa kepada-Nya dengan berendah diri dan dengan suara yang lembut (dengan mengatakan), 'Sesungguhnya jika Dia menyelamatkan kami dari (bencana) ini, tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur.'"(QS Al-An'aam [6] : 63].

Do’a adalah ibadah yang bisa mengantarkan kita kepada kedekatan dengan Allah SWT. Ibadah, tentu berpahala.

Tidak ada doa yang disia-siakan Allah SWT. Dari sebuah hadis disebutkan, Rasulullah saw bersabda:“

"Sesungguhnya doa dan musibah itu berada diantara langit dan bumi saling bertempur dan doa itu dapat mengalahkan musibah sebelum musibah itu turun.” (HR At-Thabrani).

Demikianlah kekuatan doa yang hakikatnya memohon pertolongan dan perlindungan Allah SWT. Doa bisa mengubah takdir dan menjauhkan kita dari kecelakaan, bencana, atau musibah. 

Mari kita berdoa: 
Robbanaa aatinaa fid dunya hasanah wa fil aakhirati hasanah wa qinaa adzaaban naaar. 

Ya Tuhan kami berikanlah kebaikan (keselamatan) kepada kami di dunia dan beri pula kebaikan/keselamatan bagi kami di akhirat dan jauhkan kami dari api neraka. Amin Ya Rabbal 'Alamin.... (www.risalahislam.com).*

Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post