Untaian Kata Mutiara Hikmah: Penyejuk Hati & Motivasi Amal (2)

Untaian Kata Mutiara Hikmah: Penyejuk Hati & Motivasi Amal (2)
Untaian Kata Mutiara Hikmah: Penyejuk Hati & Motivasi Amal (Bagian 2). Baik untuk disebarkan di Status Facebook & Twitter.

Dosa bisa menjadi penghalang datangnya rezeki. Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya seseorang terjauh dari rezeki disebabkan oleh perbuatan dosanya.” (HR Ahmad).

Perbuatan baik menjadikan hati tentram. Berbuat dosa mendatangkan kegelisahan. “Kebajikan ialah apa saja yang apa saja yang menjadikan jiwa tenang dan hati menjadi tenteram. Dan dosa ialah apa saja yang menjadikan jiwa tidak tenang dan hati tidak tenteram kendati para pemberi fatwa berfatwa kepadamu.” [HR. Ahmad].

"Di antara akhlak (perangai) seorang mukmin adalah berbicara dengan baik, bila mendengarkan pembicaraan ia mendengarkan dengan baik, bila berjumpa orang wajahnya ceria, dan bila berjanji ditepati." (HR. Ad-Dailami).

“Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya (infak/sedekah) kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya,….(QS. Al-Baqarah :177).
Jika kita suka memberi (infak/sedekah), Allah SWT pun akan suka memberi kepada kita. "Bermurah hatilah niscaya Allah bermurah hati kepadamu" (HR. Ath-Thabrani).

Allah SWT menguji kita di dunia ini ”... siapa di antara kamu yang terbaik amalnya” (QS. Al Mulk, 67: 2). Al-Fudhail bin ’Iyadh berkata: yang dimaksud "terbaik amalnya" adalah amalnya ikhlas dan benar. "Amal yang dilakukan dengan ikhlas tetapi tidak benar, maka tidak akan diterima. Jika dia benar, tetapi tidak ikhlas, maka amalnya juga tidak diterima. Amal yang ikhlas adalah amal yang dilakukan karena Allah. Amal yang benar adalah bila dia sesuai dengan Sunnah Rasulullah” (Tafsir Ibnu Katsir).
"Orang yang bahagia itu akan selalu menyediakan waktu untuk membaca karena membaca itu sumber hikmah; menyediakan waktu tertawa karena tertawa itu musiknya jiwa; menyediakan waktu untuk berpikir karena berpikir itu pokok kemajuan; menyediakan waktu untuk beramal karena beramal itu pangkal kejayaan; menyediakan waktu untuk bersenda-gurau karena bersenda itu akan membuat muda selalu; dan menyediakan waktu beribadah karena beribadah itu adalah ibu dari segala ketenangan jiwa." (Kata Mutiara, Anonim).

"Tiada seorang mukmin ditimpa rasa sakit, kelelahan (kepayahan), diserang penyakit atau kesedihan (kesusahan) sampai pun duri yang menusuk (tubuhnya) kecuali dengan itu Allah menghapus dosa-dosanya (selama ia bersabar)" (HR. Bukhari).

“Sesungguhnya pada hari Jum’at terdapat waktu mustajab. Bila seorang hamba muslim melaksanakan shalat dan berdoa kepada Allah, niscaya akan dikabulkan…” (Muttafaqun ‘Alaih). “Sedekah pada hari itu (Jumat) dibandingkan dengan sedekah pada enam hari lainnya laksana sedekah pada bulan Ramadhan…” (Ibnu Qayyim).

"Bacalah al-Qur’an, karena sesungguhnya bacaan al-Qur’an itu akan datang pada hari kiamat untuk memberi syafa’at bagi orang-orang yang membacanya (sewaktu di dunia)” (HR. Muslim).

“Siapa yang tidak mengasihi, maka ia tidak akan dikasihi. Dan siapa yang tidak mau memaafkan (manusia), maka ia tidak akan dimaafkan (diampuni oleh Allah SWT).” (HR Ahmad)

"Barangsiapa membiasakan diri untuk beristighfar, Allah akan memberikan jalan keluar baginya dari setiap kesulitan, akan memberikan kebahagiaan dari setiap kesusahan, dan akan memberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka." (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah). Astaghfirulloohal 'azhiim....

"Ada dua kenikmatan yang membuat banyak orang teperdaya, yakni nikmat sehat dan waktu senggang." (HR Al-Bukhari).
“Setiap pagi hari ada dua malaikat yang turun ke bumi. Berkata salah satu dari keduanya: 'Ya Allah berilah orang yang suka menginfaqkan hartanya (zakat/sedekah) berupa ganti (dari harta yang diinfaqkan tersebut)' dan berkata (malaikat) yang lain: 'Ya Allah, berilah orang yang kikir kebinasaan (hartanya)'. ” (HR. Bukhari dan Muslim).

“Barangsiapa diperlakukan baik, lalu ia mengatakan kepada pelaku kebaikan itu, “Jazakallahu khairon" (Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan)”, maka ia telah tinggi dalam memujinya.” (HR. Tirmidzi).

 "Janganlah kalian saling dengki, jangan saling menipu, jangan saling marah, dan jangan saling memutuskan hubungan. Dan janganlah kalian menjual sesuatu yang telah dijual kepada orang lain. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lainnya, (dia) tidak menzaliminya dan mengabaikannya, tidak mendustakannya dan tidak menghinanya. Takwa itu disini (seraya menunjuk dadanya sebanyak tiga kali). Cukuplah seorang muslim dikatakan buruk jika dia menghina saudaranya yang muslim. Setiap muslim atas muslim yang lain; haram darahnya, hartanya, dan kehormatannya." (Hadits Shahih Riwayat Muslim).

Diriwayatkan dari ‘Aisyah r.a., ia berkata, “Rasulullah Saw bersabda, ‘Orang yang paling dibenci Allah adalah orang yang paling keras penentangnya (keras kepala) dan pandai bersilat lidah (berdebat)’.” (HR Bukhari dan Muslim).
JANGAN BALAS HINAAN DENGAN HINAAN LAGI. "Apabila ada orang yang mencaci-maki kamu tentang apa yang dia ketahui pada dirimu, janganlah kamu mencaci-maki dia tentang apa yang kamu ketahui pada dirinya, karena pahalanya untuk kamu dan kecelakaan untuk dia." (HR. Ad-Dailami)

"Ada tiga perkara yang membinasakan yaitu hawa nafsu yang dituruti, kekikiran yang dipatuhi, dan seorang yang membanggakan dirinya sendiri." (HR. Ath-Thabrani dan Anas). Na'udzubillah...

DOA PAGI. Allahummaj’al awwala haadzan nahaari shalaahan wa ausathahu najaahan, wa aakhirahu falaahan, yaa arhamar raahimiina. (Ya Allah, jadikanlah permulaan hari ini suatu kebaikan dan pertengahannya suatu kemenangan dan penghabisannya suatu kejayaan, wahai Tuhan yang paling Penyayang dari segala penyayang). Amin....!

Isi waktu libur dengan menuntut ilmu. “Barangsiapa yang berjalan menuntut ilmu, maka Allah mudahkan jalannya menuju Surga. Sesungguhnya Malaikat akan meletakkan sayapnya untuk orang yang menuntut ilmu karena ridha dengan apa yang mereka lakukan. Dan sesungguhnya seorang yang mengajarkan kebaikan akan dimohonkan ampun oleh makhluk yang ada di langit maupun di bumi hingga ikan yang berada di air..." (HR. Ahmad dll. dari Abu Darda' r.a.)

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benarnya takwa kepada-Nya dan janganlah sekali-kali kalian mati melainkan dalam keadaan Islam.” (QS. Ali Imran: 102).
ALLAH SWT menjawab doa hamba-Nya dengan tiga cara: 1. YA, Dia berikan yang diminta. 2. TIDAK, Dia akan berikan yang lebih baik. 3. TUNGGU, Dia akan beri yang terbaik. (Mutiara Hikmah).

“Sesungguhnya sedih memikirkan keluarga merupakan tabir dari api neraka. Sedih memikirkan ketaatan kepada Allah adalah keselamatan dari siksa. Sedangkan sedih memikirkan akibat perbuatan itu merupakan jihad, sedangkan berjihad lebih utama dari pada ibadah 60 tahun. Sedih memikirkan tindakan malaikat pencabut nyawa adalah pelebur semua dosa”. (HR. Muttafaq ‘Alaih).*

DOA PENANGKAL GELISAH, MALAS, LEMAH, dan UTANG. 
“Allahumma inni a’udzu bika minal hammi wal hazan waa’udzu bika minal ‘ajzi walkasali wa a’udzubika minal bukhli wal jubni wa a’udzu bika min ghalabatiddain wa qahrirrijal.” (Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari rundungan sedih dan duka, aku berlindung kepada-Mu dari sifat lemah dan malas, aku berlindung kepada-Mu dari sifat kikir dan penakut, aku berlindung kepada-Mu dari beban utang dan penindasan orang). (HR. Abu Daud).*

“Takutlah engkau kepada neraka, sekalipun dengan jalan bersedekah dengan potongan kurma, maka barangsiapa tidak dapat menemukan itu, maka hendaklah besedekah dengan mengucapkan perkataan (ucapan/komentar/status) yang baik.” (HR. Muttafaq ‘alaih)
“Pada hari kiamat Allah Ta'ala akan menanyakan empat hal kepada setiap manusia: 1. Umurnya, untuk apa selama hidupnya dihabiskan; 2. Waktu mudanya, digunakan untuk apa saja; 3. Hartanya, dari mana (bagaimana) dia mendapatkan dan untuk apa saja dihabiskannya; 4. Ilmunya, apakah diamalkan atau tidak.” (Hadist Hasan, HR. Tirmidzi).

“Barangsiapa mendatangi tukang ramal (dukun/paranormal), lalu menanyakan kepadanya tentang sesuatu, lalu ia membenarkannya (mempercayainya), maka tidak diterima shalatnya selama empat puluh malam” (HR. Muslim). Na'udzubillah...

“Barangsiapa yang meniti suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah memudahkan untuknya jalan menuju surga. Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah (masjid) untuk membaca Kitabullah dan mempelajarinya di antara mereka, melainkan ketenteraman turun atas mereka, rahmat meliputi mereka, malaikat mengelilingi mereka, dan Allah menyanjung mereka di tengah para Malaikat yang berada di sisi-Nya. (HR. Muslim, Ahmad, Tirmidzi, dll. dari Abu Hurairah r.a.).

"Sesungguhnya Allah Ta’ala senang melihat hamba-Nya bersusah-payah (lelah) dalam mencari rezeki yang halal." (HR. Ad-Dailami).
”Bukanlah orang yang terbaik di antara kalian orang yang rajin beribadah mencari pahala akhirat dengan meninggalkan aktivitas bekerja untuk kepentingan kehidupan dunia, dan bukan pula orang yang terbaik di antara kalian orang yang rajin bekerja dengan meninggalkan aktivitas ibadah. Orang yang terbaik di antara kalian adalah yang melaksanakan keduanya: rajin bekerja dan rajin pula beribadah. Sebab kekayaan dapat dijadikan sarana meraih kebahagiaan akhirat. Karenanya, janganlah kalian menjadi manusia pemalas.” (HR. Ibnu Asakir dari Anas).

”Barangsiapa menginfakkan harta untuk diri sendiri dengan maksud untuk menjaga kehormatan diri, maka hal itu adalah termasuk amal sedekah. Dan barangsiapa menginfakkan hartanya untuk kepentingan anak, istri, dan keluarga yang menjadi tanggungannya, maka hal itu adalah termasuk amal sedekah.” (HR Ahmad dari Abu Umamah Al-Bahili). Keep Smile, Keep Spirit!

Dari Zaid ibn Arqam, ia berkata atau mereka berkata: “Wahai Rasulullah SAW, apakah qurban itu?” Rasulullah menjawab: “Qurban adalah sunnahnya bapak kalian, Nabi Ibrahim.” Mereka menjawab: “Apa keutamaan yang kami akan peroleh dengan qurban itu?” Rasulullah menjawab: “Setiap satu helai rambutnya adalah satu kebaikan.”Mereka menjawab: “Kalau bulu-bulunya?”Rasulullah menjawab: “Setiap satu helai bulunya juga satu kebaikan.” [HR. Ahmad dan ibn Majah]

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku), dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqarah: 186).
Berusahalah untuk membagi waktu kalian dalam empat bagian: (1) bermunajat (berdoa/ibadah) kepada Allah, (2) mencari rezeki, (3) menjenguk --bersilaturahim-- dengan saudara seiman, dan (4) menikmati kenikmatan yang kalian miliki asalkan tidak haram..." (Imam Kazhim). Wallahu a'lam.

“Sesungguhnya Allah Ta’ala senang (ridho) melihat hamba-Nya bersusah-payah (lelah) dalam mencari rezeki yang halal.” (HR. Ad-Dailami).

Perbaikilah hubunganmu dengan Allah, niscaya Allah akan memperbiki hubungan denganmu, dengan orang-orang disekitar mu. Berhati-hatilah terhadap dosa-dosa yang akan menguasaimu dan akan menyebabkan kamu gagal dalam bergaul dengan orang lain. Allah berfirman, “Setiap musibah yang menimpa kalian adalah akibat dari perbuatan kalian sendiri. Dan Allah memaafkan banyak hal.” (QS. Asy-Syu’ara:30). [Syaikh Musthafa Al-’Adawy]

"Cintailah kekasihmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi musuhmu. Dan bencilah musuhmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi kekasihmu." (Ali bin Abi Thalib)
"Wanita sholelah itu perhiasan yang indah, ia lembut tapi tidak lemah, memesona tapi tetap bersahaja. Ia tahu bagaimana menjaga [kehormatan] diri dan keluarga, mengerti bagaimana menjaga akhlak dan kemuliaannya. Ilmunya telah mengangkatnya ke derajat yang lebih dari wanita lain. Mendampinginya merupakan anugerah terindah!" (Abu Mushab).

“Hai Ali, bergembiralah! Sesungguhnya sedih memikirkan keluarga merupakan tabir dari api neraka. Sedih memikirkan ketaatan kepada Allah adalah keselamatan dari siksa. Sedangkan sedih memikirkan akibat perbuatan itu merupakan jihad, sedangkan berjihad lebih utama dari pada ibadah 60 tahun. Sedih memikirkan tindakan malaikat pencabut nyawa adalah pelebur semua dosa”. (HR. Muttafaq ‘Alaih). (www.risalahislam.com, dari berbagai sumber).*

Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post