Hadits tentang Cinta dan Benci

Cinta dan Benci
Hadits tentang Cinta dan Benci. Cinta dan Benci adalah dua kondisi perasaan. Cinta merupakan rasa suka suka sekali, sayang benar, kasih sekali, atau terpikat (KBBI). Sebaliknya, benci adalah rasa sangat tidak suka.

Dalam Islam, rasa cinta tertinggi harus kepada Allah SWT. Hal-hal yang dicintai, juga kecintaan kepada seseorang, harus berdasarkan cinta kepada Allah dan tidak boleh melebihi kecintaan kepada-Nya.

Demikian pula rasa benci harus berdasarkan bahwa hal atau seseorang yang dibenci itu karena Allah pun membencinya.

Sejumlah hadits berikut ini menjelaskan tentang cinta dan benci dalam perspektif Islam.

1. Barangsiapa ingin dicintai Allah dan rasulNya hendaklah dia berbicara benar (jujur), menepati amanat dan tidak mengganggu tetangganya. (HR. Al-Baihaqi)
2. Barangsiapa mengutamakan kecintaan Allah atas kecintaan manusia maka Allah akan melindunginya dari beban gangguan manusia. (HR. Ad-Dailami)

3. Paling kuat tali hubungan keimanan ialah cinta karena Allah dan benci karena Allah. (HR. Ath-Thabrani)

4. Cintamu kepada sesuatu menjadikan kamu buta dan tuli (HR. Abu Dawud dan Ahmad)

5. Cinta berkelanjutan (diwariskan) dan benci berkelanjutan (diwariskan). (HR. Bukhari)

6. Siapa yang ingin mengetahui kedudukannya di sisi Allah hendaklah dia mengamati bagaimana kedudukan Allah dalam dirinya. Sesungguhnya Allah menempatkan hamba-Nya dalam kedudukan sebagaimana dia menempatkan kedudukan Allah pada dirinya. (HR. Al Hakim).

Sumber:  Dr. Muhammad Faiz Almath, “1100 Hadits Terpilih”, Penerbit: Gema Insani Press, 1991

Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post