Terompet Sangkakala dalam Perspektif Islam

Heboh Terompet Sangkakala
Heboh Terompet Sangkakala menguatkan keyakinan akan adanya hari kiamat, malaikat, dan bahwa semua hewan dan tumbuhan itu mengeluarkan suara tasbih. 

DALAM sepekan terakhir Terompet Sangkakala menjadi "trending topic" di media online. Terompet Sangkakala juga menjadi trending seacrh di mesin pencari Google dan Yahoo.

Sangkakala sendiri yaitu sejenis alat tiup yang terbuat dari cangkang kerang.

Muncul anggapan, suara Terompet Sangkakala yang terdengari di berbagai negara itu adalah "Terompet Malaikat Isrofil" yang mulai ditiup. Isrofil adalah malaikat peniup sangkakala sebagai penanda tibanya Hari Kiamat atau akhir zaman --kehancuran alam dunia beserta segala isinya.

Seperti diberitakan situs-situs berita plus video yang diunggah di Youtube, yang disebut media sebagai "Terompet Sangkakala" tak lain adalah suara "aneh" mirip terompet yang terdengar dari langit (angkasa), namun lokasi sumbernya tak diketahui.

Suaranya berupa gemuruh yang menyerupai bunyi terompet itu terdengar di Kanada, Australia, Jerman, dan Amerika Serikat.

Temuan NASA & LAPAN
Sekitar tahun 2012, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pernah meluncurkan sebuah misi bernama Wilkonson Microwave Anisotropy Probe (WMAP), sebuah alat melihat kosmologi atau studi tentang sifat alam semesta. Alat berbentuk seperti satelit ini berfungsi memetakan atau melakukan observasi terhadap alam semesta.

Seperti dikutip dari laman Space, WMAP berhasil memindai fakta bahwa alam semesta yang kita tinggali saat ini ternyata berbentuk menyerupai terompet.

Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) memperkirakan suara yang disebut-sebut "Terompet Sangkakala" itu bukan dari luar bumi.

Ketua LAPAN Thomas Djamaludin mengatakan, suara aneh dari langit itu masih berasal dari bumi, bukan dari luar angkasa.

“Kalau [suara aneh] itu dari luar bumi tidak mungkin. Suaranya menjalar lewat medium udara. Kalau di luar angkasa 'kan tidak ada atmosfer, jadi tidak mungkin suara bisa merambat,” tuturnya seperti dikutip Antara.
Thomas menjelaskan, suara itu bisa terjadi akibat aktivitas alam seperti angin. Suara dari alat industri maupun perangkat buatan manusia untuk tujuan penelitian juga dapat menjadi salah satu kemungkinannya.

Penelitian dari beberapa ahli menyebutkan, suara terompet atau dengungan itu dengan istilah “The Hum”  atau “The Earth’s Hum” (Dengungan Bumi).

Dengungan Misterius Bumi itu bisa terdengar saat semua suara yang biasa terdengar menjadi lenyap. Dengungan ini adalah suara berfrekuensi rendah yang dapat terdengar oleh sebagian orang di sebagian wilayah.

Frekuensi suara ini hanya berkisar sekitar 10 hertz, jauh dibawah batas minimal frekuensi pendengaran manusia, yaitu 20 hertz. Di sebagian wilayah, suara ini bisa terdengar lebih keras dibanding tempat lain.

Para ilmuwan di Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) percaya kebisingan berpotensi berasal dari “kebisingan latar belakang” Bumi.

“Jika manusia memiliki antena radio–bukan–telinga, kita akan mendengar sebuah simfoni luar biasa dari suara-suara aneh yang datang dari planet kita sendiri,” demikian pernyataan NASA seperti dikutip Tech Times.

Perspektif Islam
Umat Islam yang beriman kepada para malaikat dan adanya Hari Kiamat tidak merasa aneh dengan isu Terompet Sangkakala ini. Malaikat yang bertugas meniup sangkakala tanda tibanya Hari Kiamat adalah Isrofil.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Yunahar Ilyas membantah bahwa suara terompet sangkakala yang menghebohkan netizen itu adalah bunyi sangkakala malaikat Israfil sebagai tanda hari kiamat.

“Saya punya keyakinan itu bukan bunyi sangkakala Isrofil dan bukan tanda hari kiamat,” tegas Yunahar seperti disiarkan TV One, Selasa (26/5/2015).

“Dalam Islam, ttiupan sangkakala tanda kiamat itu akan terdengar di seluruh dunia. Tiupan pertama akan membuat seluruh makhluk mati, baru tiupan kedua semua hidup lagi,” jelasnya.

Menurutnya, tiupan sangkakala juga akan didahului dengan tanda-tanda hari kiamat lainnya, seperti matahari yang terbit dari barat.

Perkuat Iman
Percaya adanya Hari Kiamat dan Malaikat, termasuk malaikat Isrofil yang bertugas meniup sangkakala saat Hari Kiamat tiba, termasuk Rukun Iman (Arkanul Iman) dalam Risalah Islam.

Dalam Al-Quran fenomena kiamat antara lain disebutkan dalam Surah An-Nazi’at yang menurut mufasir merupakan surat untuk membangkitkan kesadaran hati manusia terhadap hakikat akhirat (kehidupan setelah kiamat).

Dalam ayat 6-9 disebutkan: "(Sungguh, kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama mengguncangkan alam. (Tiupan sangkakala pertama) itu diiringi oleh tiupan kedua. Hati manusia pada waktu itu merasa sangat takut. Pandangannya tunduk. (Tafsir An-Nazi'at).

Dalam tafsir ayat disebutkan, malaikat Israfil akan meniupkan sangkakala sebanyak tiga kali:
  1. Tiupan Pertama: Nafkhatul faza’ (untuk menakutkan)
  2. Tiupan Kedua: Nafkhatul sa’aq (untuk mematikan)
  3. Tiupan Ketiga: Nafkhatul ba’ats (untuk menghidupkan kembali)
Tiupan sangkakala pertama sebagai peringatan tibanya Hari Kiamat. Suara terompet sangkakala kedua akan terdengar hingga lapisan langit ketujuh.

Pada saat malaikat Israfil meniup sangkakala untuk ketiga kalinya, ia akan membangkitkan ruh makhluk-makhluk. Semuanya bangkit kembali untuk menunggu penghakiman Allah SWT (Hari Pembalasan).

Sangkakala ketiga tercantum dalam Surah Yasin:51-53:

“Dan ditiuplah sangkakala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka. Mereka berkata: "Aduh celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?" Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul(Nya). Tidak adalah teriakan itu selain sekali teriakan sahaja, maka tiba-tiba mereka dikumpulkan kepada Kami”.

Apa pun penjelasan ilmiah dari para ilmuwan tentang Terompet Sangkakala, sebagai orang beriman kita yakin, fenomena alam apa pun terjadi atas kehendak Allah dan menunjukkan ke-Mahakuasaan-Nya.

Dalam perspektif Islam, semua makhluk Allah, termasuk pohon-pohon, hakikatnya mengeluarkan suara, yaitu membaca tasbih:

"Langit yang tujuh dan bumi serta sekalian makhluk yang ada padanya, sentiasa mengucap tasbih bagi Allah dan tiada sesuatupun melainkan bertasbih dengan memujiNya; akan tetapi kamu tidak faham akan tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyabar, lagi Maha Pengampun." (QS. Al-Israa:44).

Baca: Semua Tumbuhan dan Hewan Bertasbih Memuji Allah SWT

Bagi kaum Muslim, isu Terompet Sangkakala juga sebagai penguat iman kepada Hari Kiamat dan Malaikat, serta sebagai tadzkirah akan adanya hari akhir, sehingga kita termotivasi untuk terus meningkatkan iman, takwa, dan amal sholeh untuk persiapan kehidupan di alam akhirat. Wallahu a'lam bish-shawabi. (www.risalahislam.com).*

Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post