Tiga Amal yang Bisa Mengubah Takdir

Tiga Amal yang Bisa Mengubah Takdir
TAKDIR atau ketentuan Allah SWT bagi diri kita bisa berubah dengan sejumlah amal kebaikan.

Jika kita melakukan amal kebaikan, maka takdir buruk yang sedianya menimpa kita, akan dihapus oleh Allah SWT.

Dalam hadits shahih disebutkan, kehidupan kita sudah ditentukan sedemikian rupa oleh Allah SWT di dunia ini, meliputi rezeki, ajal, amal, dan kondisi kehidupan.

“Sesungguhnya seorang  manusia itu di ciptakan dalam perut Ibunya selama 40 hari dalam bentuk nutfah (mani), 40 hari menjadi segumpal darah, 40 hari menajadi segumpal daging. Kamudian Allah mengutus malaikat untuk meniupkan ruh kedalamnya. Dan menuliskan empat ketantuan, yaitu rezekinya, ajalnya, amal perbuatannya, dan (jalan hidupnya) sengsara atau bahagia.“ (H.R. Bukhari-Muslim).

Allah SWT memang Maha Pengasih dan Penyayang, juga Maha Kuasa atas segala sesuatu. Meski sudah menentukan nasib kita di dunia, Dia dengan kemurahan-Nya dapat dan Mahakuasa mengubah ketentuan-Nya.


Tiga Amal yang Bisa Mengubah Takdir

Berikut ini empat amal yang bisa mengubah takdir buruk menjadi takdir baik, berdasarkan hadits-hadits shahih.

1. Amal Kebaikan.

"Beramallah kamu sekalian, karena beramal (berbuat kebaikan/ibadah) akan mengubah sesuatu yang buruk yang telah ditentukan-Nya padamu" (HR. Bukhori dan Muslim).

“Tiada yang dapat menambah umur seseorang, selain (amal) kebaikan.” (HR. Ahmad dan Thabrani)

2. Sedekah

"Sesungguhnya sedekah itu dapat memadamkan kemarahan Allah dan menolak ketentuan yang buruk.” (HR. Tirmidzi).

“Bersegeralah bersedekah, karena bala tidak pernah mendahului sedekah.” (HR. Thabrani).

“Sesungguhnya sedekah dan silaturahim itu dapat menambah umur dan menolak ketentuan buruk yang tidak disukai dan ingin dijauhi.” (HR. Abu Ya’la Alhambali).

3. Doa
“Tiada yang bisa menolak takdir Allah, kecuali doa.” (HR. Tirmidzi, Hakim, Ahmad, dan Ibnu Majah).

Semoga kita diberi hidayah dan kekuatan untuk melaksanakan tiga amal yang bisa mengubah takdir tersebut sehingga kehidupan kita lebih baik. Amin! Wallahu a'lam bish-shawabi. (http://www.risalahislam.com).*
 

1 Comments

Post a Comment

Post a Comment

Previous Post Next Post