Doa Perang Badar

Doa Perang Badar adalah sebutan untuk permohonan Rasulullah Saw agar Allah SWT memenangkan pasukan kaum Muslim atas pasukan kafir Quraisy Makkah dalam Perang Badar atau Pertempuran Badar.

Doa Perang Badar

Perang Badar (غزوة بدر, ghazwāt badr) adalah pertempuran besar pertama antara umat Islam melawan kaum kafir. Perang ini terjadi pada 13 Maret 624 Masehi atau 17 Ramadan 2 Hijriah.

Saat itu, pasukan kaum Muslim hanya berjumlah 313 orang. Mereka harus bertempur menghadapi pasukan Quraisy dari Mekkah yang berjumlah 1.000 orang.

Saat melihat besarnya jumlah pasukan kafir Quraisy Makkah, Rasulullah berdoa:

اللَّهُمَّ أَنْجِزْ لِيْ مَا وَعَدْتَنِي اللَّهُمَّ آتِ مَا وَعَدْتَنِيْ اللَّهُمَّ إِنْ تُهْلِكْ هَذِهِ الْعِصَابَةَ مِنْ أَهْلِ الإِِسْلاَمِ لاَ تُعْبَدْ فِي الأَرْضِ

Ya Allah Azza wa Jalla , penuhilah janji-Mu kepadaku. Ya Allah Azza wa Jalla berikanlah apa yang telah Engkau janjikan kepadaku. Ya Allah Azza wa Jalla , jika Engkau membinasakan pasukan Islam ini, maka tidak ada yang akan beribadah kepada-Mu di muka bumi ini. (HR. Muslim 3/1384 hadits No 1763).

Musthafa as-Syibaie dalam Sirah Nabi Muhammad: Pengajaran dan Pedoman, 2004 mengutip doa perang badar Rasulullah Saw sebagai berikut:

“Ya Allah, jika Engkau binasakan kelompok ini (pejuang-pejuang mukmin), Engkau tidak akan disembah lagi di muka bumi.”

Yusuf Qardhawi dalam Fiqih Jihad (2010) mengutip doa Perang Badar dari al-Bukhari, berdasarkan riwayat dari Ibnu Abbas, bahwa Nabi berdoa ketika ia sedang berada di dalam tenda pada saat Perang Badar, yang bunyi sebagai berikut:

“Ya Allah! Sesungguhnya aku menuntut janji-Mu dan kepastian-Mu. Ya Allah! Jika Engkau berkehendak, niscaya Engkau takkan disembah lagi setelah hari ini.”

Doa Perang Badar

Dalam riwayat Muslim juga disebutkan, Nabi Muhammad Saw terus bermunajat kepada Rabbnya hingga selendang beliau jatuh dari pundak.

Abu Bakar ra datang dan mengambil selendang tersebut, kemudian meletakkan kembali di pundak beliau.

Abu Bakar berkata, “Wahai Nabi Allah Azza wa Jalla , sudah cukup engkau bermunajat kepada Rabbmu dan Allah Azza wa Jalla pasti akan memenuhi janji-Nya.”

Kemudian turunlah firman Allah Azza wa Jalla :

إِذْ تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ أَنِّي مُمِدُّكُمْ بِأَلْفٍ مِنَ الْمَلَائِكَةِ مُرْدِفِينَ

“(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu : “Sesungguhnya aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu Malaikat yang datang berturut-turut”. (QS Al-Anfâl/8:9).

Setelah itu Abu Bakar memegang tangan beliau dan berkata, “Cukup wahai Rasulullah..., engkau telah berkali-kali memohon kepada Rabbmu”.

Kemudian Rasulullah Saw segera mengambil baju besi dan terjun ke medan tempur seraya membaca firman Allah Azza wa Jalla :

سَيُهْزَمُ الْجَمْعُ وَيُوَلُّونَ الدُّبُرَ

“Golongan itu pasti akan dikalahkan dan mereka akan mundur ke belakang”. (QS al-Qamar 54 : 45).

Ibnu Abi Hatim meriwayatkan, bahwa ketika ayat ini turun, Umar r.a. berkata: “Golongan manakah yang akan dikalahkan? Dan golongan apa yang akan dimenangkan?”

Umar bin Khattab melanjutkan, “Tatkala perang Badar aku melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menerjang musuh dengan baju besinya, seraya mengucapkan ayat ini. Ketika itu tahulah aku maksud ayat ini.”

Demikian Doa Perang Badar. Wallahu a'lam bish-shawabi. (www.risalahisam.com).

Sumber: as-Sîratun Nabawiyah Fî Dhau’il Mashâdiril Ashliyah/Majalah As-Sunnah Edisi 03/Tahun XIII/1430H/200/Shahihain.

Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post