Sering Trending di Twitter, Ini Pengertian Khilafah dan Khalifah

Khilafah merujuk pada pemerintahan yang dipimpin seorang khalifah. Berikut ini kajian ringkas tentang pengertian khilafah dan khalifah.

Pengertian Khilafah
Ilustrasi Pengertian Khilafah (Foto: Pinterest).* 

TANDA pagar (tagar) atau hashtag #KhilafahAjaranIslam jadi salah satu trending topics atau topik yang sedang populer di Twitter, Minggu (5/7/2020).

Para pengguna Twitter (tweeps) atau warganet (neziten) ramai-ramai update status dengan beragam cuitan, mulai promosi Khilafah sebagai sistem pemerintahan hingga, kicauan penolakan Khilafah, hingga "penumpang gelap" yang promo jualan produk atau jasa.

Bukan kali ini saja topik 'khilafah" jadi tren di Twitter. Tagar-tagar promotif khilafah sebelumnya yang trending antara lain #KhilafahWillBeBack, #KhilafahWillBeBack, #MomentumHijrahSyariahKaffah, dan #WeWantKhilafah.

Tidak diketahui pasti siapa yang menjadi mempopulerkan tagar khilafah, namun banyak kicauan menyebut kelompok Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang selama ini dikenal sebagai organisasi yang menyerukan pendirian khilafah.

HTI sendiri resmi dilarang oleh pemerintah Indonesia sejak 19 Juli 2017. Status badan hukum ormas tersebut dicabut oleh Kementerian Hukum dan HAM karena dianggap bertentangan dengan ideologi Pancasila dan UUD 1945, berdasarkan Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas).

Pengertian Khilafah dan Khalifah

Istilah "khilafah" merupakan istilah bahasa Arab, al-khilafah (الخلافة) yang berasal dari kata khalafa (خلف) yang berarti "menggantikan", "mengikuti", atau "hadir setelah yang lain wafat".

Pengertian khilafah merupakan preposisi dari kata khalifah  berdasarkan Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 30.

  وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ

"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".

Tafsir Ibnu Katsir menyebutkan, lafadz "khalifah" dalam ayat di atas bermakna "suatu kaum yang akan menggantikan satu kaum lainnya, kurun demi kurun, dan generasi demi generasi, sebagaimana firman-Nya: Huwal ladzii ja’alakum khalaa-ifa fil ardli (“Dia-lah yang menjadikan kamu sebagai khalifah-khalifah di bumi”) (QS Al-An’am: 165).

Juga firman-Nya: “Kalau Kami menghendaki, benar-benar Kami jadikan sebagai gantimu di muka bumi ini malaikat-malaikat yang turun temurun.” (QS. Az-Zukhruf: 60).

Ayat lainnya yang menyebutkan kata khalifah adalah QS Shad (38) ayat 26:

  يَا دَاوُودُ إِنَّا جَعَلْنَاكَ خَلِيفَةً فِي الْأَرْضِ فَاحْكُمْ بَيْنَ النَّاسِ بِالْحَقِّ وَلَا تَتَّبِعِ الْهَوَىٰ فَيُضِلَّكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَضِلُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ بِمَا نَسُوا يَوْمَ الْحِسَابِ

"Hai Dawud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah...”

Istilah khalifah juga disebutkan dalam sejumlah hadits, di antaranya:

"Sesungguhnya tidak ada nabi sesudahku dan akan ada para khalifah dan mereka banyak." Para Shahabat bertanya, "Lalu apa yang engkau perintahkan kepada kami?" Muhammad bersabda: Penuhilah bai'at yang pertama, yang pertama saja. Berikanlah kepada mereka hak mereka karena sesungguhnya Allah akan meminta pertanggungjawaban mereka atas apa yang mereka urus." (HR Muslim)

Dalam konteks sejarah Islam, khalifah adalah pengganti Nabi Muhammad Saw sebagai pemimpin kaum muslim atau pemimpin orang-orang beriman (amirul mukminin) di seluruh dunia. 

Pemerintahan tanpa batasan geografis dan suku bangsa yang dipimpin seorang khalifah ini kemudian disebut khilafah.

 Khalifah pasca-kepemimpinan Rasulullah Saw dikenal sebagai Khulafaur Rasyidin atau Al-Khilafah Al-Rasyidah, yakni Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. 

Pasca khulafaur rasyidin, muncul Khilafah yang dipimpin Muawwiyah bin Abi Sufyan (661-750M) yang mendirikan Dinasti Umayyah.

Muawwiyah juga memindahkan ibu kota kekhalifahan Islam dari Madinah ke Damaskus (Suriah). 

Setelah era Khilafah Bani Umayyah, muncul Dinasti Abbasiyah (750-1258 M), Dinasti Fatimiyah (969-1171 M), Dinasti Seljuk(1055-1157 M), dan terakhir Khilafah Bani Utsmaniyah (1281-1924 M) --juga dikenal dengan sebutan atau Dinasti Turki Usmani (Ottoman Turki).

 Khilafah Utsmaniyah berakhir ketika Turki dipimpin Gazi Mustafa Kemal Paşa alias Mustafa Kemal Atatürk (1881 – 1938 M),  seorang perwira militer yang memimpin revolusi "sekularisasi" Turki dari khilafah menjadi negara republik.

Melalui Majelis Nasional Agung, Kemal Pasha menghapus kekhalifahan tahun 1924.

Ia juga merupakan pendiri dan presiden pertama Republik Turki. Ideologi, kebijakan, serta teorinya yang sekular dan nasionalis kemudian dikenal sebagai "Kemalisme".

Istilah Khilafah Tidak Ada dalam Al-Qur'an

Berbeda dengan istilah atau lafazh khalifah yang disebut dua kali dalam Al-Quran, istilah khilafah tidak ditemukan dalam Al-Qur’an.

 Dalam Al-Quran hanya ada istilah yang mendekati khilafah, yakni khilafa dan khilafin (Konkordansi Qur'an, Ali Audah, Pustaka Litera, 1991:363-364).

Penutup

Pengertian khilafah adalah pemerintahan berdasarkan syariat Islam yang dipimpin oleh seorang khalifah. Pemerintahan khilafah tidak mengenal batas geografis dan suku bangsa (nasionalisme), melainkan berlaku untuk seluruh dunia --semacam pemerintahan dunia (world government).

Pemerintah Indonesia melarang "promosi" khilafah dengan dalih bertentangan dengan Pancasila dan "harga mati" Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Demikian pengertian khilafah dan khalifah. Wallahu a'lam bish-shawabi. (www.risalahislam.com).*

Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post