Doa Saat Sedih, Cemas, Gelisah, Galau, Gundah Gulana

Doa Saat Sedih, Cemas, Galau, Gundah Gulana


DOA adalah senjata orang beriman. Saat hati atau rasa sedih, cemas, gelisah, galau, dan gundah-gulana malanda, tak tenang, tak tentram, bahkan bingung, maka doa menjadi pegangan.

Sebelumnya sudah dishare doa mengatasi masalah hidup, yaitu hasbunallah wani'mal wakil. Kali ini doa khusus dalam kondisi sedih atau galau, juga saat merasa sepi-sendiri.

Doa itu ibadah. Selain dijamin dikabulkan Allah Swt, membaca doa juga berpahala karena ia ibadah. Doa juga dzikir, mengingat Allah Swt, dan itu pun ibadah.

Sedih atau duka lara dalam bahasa Arab disebut hazan. Rasulullah Saw pernah mengalami tahun kesedihan (amul hazn) ketika Siti Khadijah dan Abu Thalib meninggal dunia. Allah Swt "menghiburnya" dengan Isra Mi'raj

Doa Saat Sedih, Cemas, Galau, Gundah Gulana

Berikut ini beberapa doa dalam Islam jika seorang muslim dilanda sedih mendalam, cemas, dan gundah gulana. Intinya, memohon pertolongan dan perlindungan Allah Swt.

Doa 1

اَللّٰهُمَّ اِنِّىْ اَعُوْذُبِكَ مِنْ جَهْدِالْبَلَاءِ وَدَرْكِ الشَّقَاءِ وَسُوْءِ الْقَضَاءِ و شَمَاتَةِ الْاَعْدَاءِ

Allahumma inni a’uuzubika min jahdil bala’. Wa darkish shaqa’. Wa suu il qadhaa’. Wa shamaamatil a’daa’.

Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari menemui penderitaan, dari takdir yang buruk & dari keberhasilan musuh." (Sahih Bukhari)

Doa 2

اَللَّهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِوَاَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِوَاَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِوَاَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّ جَالِ

Allahumma inni a’uuzubika minal hammi wal hazan. wa a’udzubika minal ajzi wal kasali, wa a’udzubika minal jubni wal bukhli, wa a’udzubika min ghalabatid daini wa qahrir rijaal.

Artinya: "Ya Tuhanku, aku berlindung kepadaMu dari rasa sedih serta duka cita ataupun kecemasan, dari rasa lemah serta kelemahan, dari kebakhilan serta sifat pengecut, dan beban utang serta tekanan orang-orang jahat." (Sahih Bukhari)

Doa 3

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ عَبْدُكَ، وَابْنُ عَبْدِكَ، وَابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِيْ بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِيْ كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِيْ عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِيْ، وَنُوْرَ صَدْرِيْ، وَجَلاَءَ حُزْنِيْ، وَذَهَابَ هَمِّ

Allaahumma innii ‘abduka, wabnu ‘abdika, wabnu amatika, naashiyatii biyadika, maadhin fiyya hukmuka, ‘adlun fiyya qodhoo-uka, as-aluka bikullismin huwa laka, sammaita bihi nafsaka, au anzaltahu fii kitaabika, au ‘allamtahu ahadan min kholqika, awista’tsarta bihi fii ‘ilmil ghoibi ‘indaka, an taj’alal qur-aana robii’a qolbii, wa nuuro shodrii, wa jalaa-a huznii, wa dzahaaba hammii.

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hambaMu, anak hambaMu (Adam), dan anak hamba perempuanMu (Hawa), ubun-ubunku berada di tanganMu, hukumMu berlaku terhadap diriku, dan ketetapanMu adil pada diriku. Aku memohon kepadaMu dengan segala Nama yang menjadi milikMu, yang Engkau namai diriMu dengannya, atau yang Engkau turunkan di dalam kitabMu, atau yang Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhlukMu, atau yang Engkau rahasiakan dalam ilmu ghaib yang ada di sisiMu, maka aku mohon dengan itu agar Engkau jadikan Al-Qur'an sebagai penyejuk hatiku, cahaya bagi dadaku, pelipur kesedihanku, dan penghilang bagi kesusahanku."

Doa 4

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْث

Yaa hayyu yaa qayyuumm. Bi rahmatika astaghiiths.

Artinya: "Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri tidak memerlukan segala sesuatu, dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan." (HR Tirmidzi)

Doa 5

اللهُمَّ لا سَهْلَ إلا مَا جَعَلتَهُ سَهْلا وَ أنتَ تَجْعَلُ الحزْنَ إذا شِئْتَ سَهْلا

Allahumma la sahla illa ma ja’altahu sahla wa anta taj’alul hazna iza syi’ta sahla.

Artinya: “Wahai Tuhanku, tiada kemudahan melainkan apa yang Engkau jadikan mudah dan perkara yang susah boleh Engkau jadikan mudah apabila Engkau mengkehendakinya.” (HR Ibnu Hibban)

Doa 6

لا إلهَ إلا أنتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظّالِمِيْنَ

Laa ilaaha illa anta subhaanaka inni kuntu minaz zholimin.

Artinya: "Tiada Tuhan melainkan Engkau (ya Allah)! Maha Suci Engkau, Sesungguhnya aku adalah dari pada orang-orang yang menganiaya diri sendiri." (QS Al-Anbiya’:87).

Doa 7 Mohon Diberi Kemudahan Segala Urusan

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي

Rabbish rahli sadri. Wayassirli amri. Wahlul uqdatam millisani. Yafqahu qauli.

Artinya: "Wahai Tuhanku, lapangkanlah bagiku dadaku, dan mudahkanlah bagiku urusanku, dan lancarkanlah lidahku supaya mereka faham ucapanku." (QS Thaha:25-28)

Catatan: doa Nabi Musa a.s. ketika hendak menghadap Fir'aun itu juga dikenal sebagai doa dalam public speaking (pidato, ceramah, presentasi) agar lancar berbicara dan tenang.

Doa 8

حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ

Hasbunallah wanikmal wakil

Artinya: "Cukuplah Allah sebagai Pelindung kami" (QS Al-Imran:173)

Lumrah bagi manusia untuk berasa ‘down’ atau kecewa terhadap apa jua yang ditakdirkan kepada diri mereka. 

Namun, itu semua merupakan ujian Allah yang mahu menguji hambaNya agar kembali mengadu dan pasrah kepadaNya. Yang penting, sabar dan mintalah pertolongan Allah kerana Dialah sahaja Yang Maha Berkuasa atas segala sesuatu.

Dari Salman Al-Farsi r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya Allah mempunyai sifat malu, dan memberi kepada orang yang tidak meminta dengan pemberian yang banyak. Apabila seseorang mengangkat tangannya dihadapan Allah, memohon sesuatu, maka Allah amat malu untuk memulangkan kedua tangan tersebut dengan tangan kosong”. (Hadis Riwayat Tirmizi).

Demikian bacaan doa ketika sedih, cemas, terpuruk, galau, dan kedukaan lainnya.


Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post