Pengertian Dajal Al-Masih Palsu

Pengertian Dajal Al-Masih Palsu
Pengertian dajal (dajjal) secara bahasa adalah setan yang datang ke dunia apabila kiamat sudah dekat (berupa raksasa); orang yang buruk kelakuannya; penipu; pembohong (KBBI).

Dajal adalah julukan bagi seorang tokoh (penguasa) yang akan muncul menjelang hari kiamat.

Dalam berbagai hadits, dajal digambarkan sebagai sosok yang jahat sebagai pengacau dunia, penebar kebohongan dan kezhaliman.

Julukan lengkapnya dalam bahasa Arab, "Al-Masih ad-Dajjal" (المسيح الدجّال‎) yang artinya "Al-Masih Palsu" (False Messiah).

Secara bahasa "dajal" atau “dajjal” berakar kata dajala yang artinya menutupi, mengacaukan, membingungkan, juga manipulasi, yakni manipulasi kebenaran atau menyembunyikan kebenaran (fakta).

Jadi, dajal itu sebutan bagi orang yang suka berdusta, memanipulasi, menutupi kebenaran, atau melahirkan kebohongan dan kepalsuan.

Dajal juga sering digambarkan sebagai "setan dari jenis manusia" dan "manusia bermata satu".

Pengertian Dajal Al-Masih Palsu

Dinamakan dajal karena ia menutup kebenaran dengan kebatilan atau karena ia menutupi kekafirannya terhadap orang lain dengan kebohongan, kepalsuan, dan penipuan. Ada juga pendapat, disebut dajal karena ia tersebar dan menutupi seluruh muka bumi.

Menurut Al-Qurthubi dalam At-Tadzkirah, lafadz dajjal dipakai untuk 10 makna, di antaranya Kadzdzab (tukang dusta) dan Mumawwih (tukang tipu).

Para nabi telah memperingatkan akan keluarnya dajja. Rasulullah Saw juga menyebut kata “dajjal” dalam sabdanya, antara lain:

“Aku memperingatkan kalian darinya. Tidaklah ada seorang nabi kecuali pasti akan memperingatkan kaumnya tentang dajjal. Nuh a.s. telah memperingatkan kaumnya. Akan tetapi aku akan sampaikan kepada kalian satu ucapan yang belum disampaikan para nabi kepada kaumnya: Ketahuilah dia itu buta sebelah matanya, adapun Allah Swt tidaklah demikian.” (HR. Bukhari, Muslim, dan Ahmad).

“Maukah aku sampaikan kepada kalian tentang dajjal yang telah disampaikan oleh para nabi kepada kaumnya? Dia buta sebelah matanya, membawa sesuatu seperti surga dan neraka. Yang dia katakan surga pada hakikatnya adalah neraka. Aku peringatkan kepada kalian sebagaimana Nabi Nuh a.s. memperingatkan kaumnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

“Dajjal dikejar oleh Nabi ‘Isa a.s. hingga mendapatkannya di Bab Ludd (satu negeri dekat Baitul Maqdis, Palestina). Beliau pun membunuhnya.” (HR. Muslim).

Demikian Pengertian Dajal Sang Al-Masih Palsu. Wallahu a'lam. (www.risalahislam.com).*

Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post