Hukum Mengucapkan Selamat Idul Fitri

hukum Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri
BAGAIMANA hukum mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri? Apa yang mesti kita ucapkan ketika bertemu saudara kita di hari lebaran?

Adakah ucapan khusus yang diajarkan dan dicontohkan Rasulullah Saw dan para sahabat?

Ucapan Selamat Idul Fitri tidak dicontohkan Rasulullah Saw, namun juga tidak ada larangan. Maka, jumhur ulama mengatakan, hukum mengucapkan Selamat Lebaran atau Selamat Idul Fitri itu MUBAH (boleh).

Ucapan Selamat Lebaran selengkapnya yang biasa dikemukakan umat Islam Indonesia:
  • Selamat Hari Raya Idul Fitri
  • Minal 'Aidin Walfaizin
  • Mohon Maaf Lahir dan Batin
  • Taqobbalallahu minna waminkum.

Yang dicontohkan para sahabat Rasul Saw dalam suasana Idul Fitri adalah ungkapan doa Taqobbalallahu minna wa minkum (semoga Allah menerima amal kita dan kalian).

Karena berupa doa, maka jika kita menerima atau mendengar ucapan tersebut, jawabannya adalah "Amin" sebagaimana layaknya akhir doa.


فعن جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ قَالَ : كَانَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اِلْتَقَوْا يَوْمَ الْعِيدِ يَقُولُ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ : تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْك . قال الحافظ : إسناده حسن .

Dari Jubair bin Nufair, ia berkata bahwa jika para sahabat Rasulullah Saw berjumpa dengan hari ‘id (Idul Fithri atau Idul Adha), satu sama lain saling mengucapkan, (doa) “Taqobbalallahu minna wa minka (Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian).” (Fathul Bari, Ibnu Hajar)

Imam Ahmad pernah ditanya mengenai apa yang mesti diucapkan di hari raya ‘id (‘Idul Fithri dan ‘Idul Adha), apakah dengan ucapan, ‘Taqobbalallahu minna wa minkum’?” Imam Ahmad menjawab, “Tidak mengapa mengucapkan seperti itu.”

Dari Muhammad bin Ziyad, ia berkata, “Aku pernah bersama Abu Umamah Al Bahili dan sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lainnya.

Jika mereka kembali dari ‘ied (yakni shalat ‘ied, pen), satu sama lain di antara mereka mengucapkan, ‘Taqobbalallahu minna wa minka

Bagaimana dengan ucapan Mohon Maaf Lahir Batin?

Mohon Maaf Lahir Batin
Tidak ada riwayatnya yang menyebutkan Rasulullah Saw dan para sahabat saling bermaafan saat lebaran. Namun demikian, juga tidak ada larangan, sehingga hukumnya mubah (boleh).

Ada pendapat ini salah kaprah. Idul Fitri bukan waktu khusus untuk maaf-memaafkan. Waktu untuk saling memohon maaf itu luas, kapan saja, khususnya ketika berbuat salah.

Sama dengan ucapan Mohon Maaf Lahir Batin, tidak ada juga contoh saat lebaran harus mengucapkan Minal ‘Aidin wal Faizin.

Namun demikian, sebagaimana dalam Sejarah Idul Fitri,  arti ucapan Minal ‘Aidin wal Faizin adalah “Kita kembali dan meraih kemenangan”.

Demikian ulasan ringkas seputar yang harus dicupkan selama Lebaran dan hukum ucapan Selamat Idul Fitri. Wallahu a'lam bish-shawabi. (www.risalahislam.com. Sumber: Shahihain, Sirah Nabawiyah, Fathul Bari, Majmu Fatawa).*

Baca Juga: Sejarah Idul Fitri

Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post