Peringatan bagi yang Suka Upload Foto Makanan di Media Sosial

Peringatan bagi yang Suka Upload Foto Makanan di Media Sosial
Upload makanan atau minuman ke akun media sosial menjadi fenomena di era internet sekarang. Ternyata, pamer makanan di media sosial itu buruk, baik dari sisi mental maupun agama.

Dalam sebuah unggahan video di instagram, yaikh Dr. Shalih Al-Ushoimi menyatakan sebagai berikut:

Maka apabila seorang hamba memiliki beberapa kurma atau makanan yang sedikit berupa nikmat Allah, dia akan ditanya tentang nikmat tersebut pada hari kiamat.

Lantas bagaimana dengan keadaan manusia sekarang ini. Mereka berlezat-lezatan dengan berbagai macam makanan dan minuman.

Bagaimana pula dengan keadaan mereka saat ini, yang mana mereka berbangga-bangga dengan mengupload foto makanan tersebut.

Mereka menyebutkan nama-nama makanan tersebut beserta jumlahnya di media sosial.

Perkara apa yang paling besar dibanding pertanyaan untuk orang-orang ini (pada hari kiamat) yang mereka memamerkan nikmat ini, sehingga mereka lupa untuk bersyukur kepada Allah.

Mereka juga lupa akan nasib orang-oran faqir. Apabila seseorang diberi nikmat oleh Allah, maka hendaklah ia menikmatinya secara syar'i.

Di antara cara mengambil suatu hukum tentang halal dan haram ialah berhati-hatilah dari menghancurkan hati-hati (perasaan) orang-orang faqir.

Dari sisi mental, menurut ahli kejiwaan di Women’s College Hospital di Toronto, Kanada, Dr. Valerie Taylor, telalu banyak mengambil foto makanan bisa menjadi pertanda seseorang mengalami gangguan kejiwaan.

Hal itu disebabkan mereka yang memiliki kebiasaan memfoto makanan dan mengunggahnya menjadikan makanan sebagai elemen inti dalam interaksi. Dengan kata lain, orang di sekitarnya akan diabaikan.

Beberapa pasien Taylor yang mengalami gangguan tersebut selalu membicarakan tentang makanan, entah apa yang dimakan, kapan makan, dan apa yang akan dimakan.

Ia juga menambahkan bahwa memfoto makanan juga bisa menjadi penyebab gangguan pola makan. Hal itu didukung oleh argumen dari salah satu ahli medis. Ia mengatakan bahwa melihat foto-foto makanan bisa menambah berat badan.

Studi dari tim University of Southern California menguatkan argument tersebut. Dalam studi yang dilakukan tahun 2012 itu dinyatakan bahwa melihat foto makanan dapat merangsang otak untuk makan secara berlebihan.

Josh Ozersky, seorang penulis artikel makanan, mengingatkan bahwa dengan sering mengunggah foto makanan di medsos akan merusak privasi kita. Pasalnya, apa yang kita makan dan siapa yang menemani kita makan menjadi diketahui publik. (www.risalahislam.com).*

PERINGATAN BAGI YG SUKA UPLOAD FOTO MAKANAN DI SOSIAL MEDIA

Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post