Pengertian Shalawat, Hukum Membaca, dan Jenis-Jenisnya

Pengertian Shalawat, Hukum Membaca, dan Jenis-Jenisnya

SHALAWAT (صلوات, sholawat atau selawat) secara bahasa artinya "permohonan kepada Tuhan; doa; doa kepada Allah SWT untuk Nabi Muhammad Saw beserta keluarga dan sahabatnya".


Shalawat adalah wujud keimanan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad Saw sebagai utusan Allah (Rasulullah).


Ucapan atau bacaan shalawat "standar" adalah "Allohumma sholli 'ala Muhammad" (اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ) yang artinya "Ya Allah berilah keselamatan kepada Muhammad" atau "Allahumma shalli 'ala Muhammad wa'alaa aali Muhammad" (اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ) yang artinya "Ya Allah berilah keselamatan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad".


Umat Islam setidaknya membaca sholawat tiap kali sholat lima waktu, yaitu dalam doa tahiyat atau tasyahud akhir.


اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، وَ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ


"Allahumma sholli 'ala Muhammad wa 'ala aali Muhammad kamaa shollaita 'ala Ibroohim wa 'ala aali Ibrohim, Wabaarik 'ala Muhammad wa 'ala aali Muhammad kamaa baarokta 'ala Ibrohim wa 'ala aali Ibrohimm innaka hamidun majiid,”


Artinya : “Ya Allah, semoga shalawat tercurah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad. Seperti rahmat yang tercurah pada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia di seluruh alam."


Pengertian Shalawat

Menurut Mahmud Yunus dalam kamus Arab Indonesia, shalawat berasal dari kata shalat dan bentuk jamaknya menjadi shalawat yang berarti "doa untuk mengingat Allah secara terus-menerus".


Wildana Wargadinata dalam buku Spiritualitas Salawat menyatakan, pengertian shalawat menurut arti bahasa adalah doa.


Menurut istilah, shalawat memiliki beberapa pengertian:

  • Shalawat Allah kepada Rasulullah berupa rahmat dan kemuliaan (rahmat ta’dhim). 
  • Shalawat dari malaikat kepada Nabi Saw berupa permohonan rahmat dan kemuliaan kepada Allah untuk Nabi Muhammad Saw.
  • Shalawat dari selain Nabi berupa permohonan rahmat dan ampunan. 
  • Shalawat orang-orang beriman (manusia dan jin) adalah permohonan rahmat dan kemuliaan kepada Allah untuk Nabi Saw.


Dengan demikian, shalawat merupakan pujian atau kemuliaan kepada Nabi Muhammad Saw. Jika datangnya dari Allah, maka shalawat bermakna rahmat dan keridhaan. 


Jika dari para malaikat, berarti permohonan ampun. Bila dari umatnya, sholawat bermakna sanjungan dan pengharapan agar rahmat dan keridhaan Allah SWT dikekalkan.


Hukum Membaca Shalawat

Hukum membaca shalawat adalah sunah, namun wajib saat shalat (yakni dalam tahiyat). Perintah bershalawat disebutlah dalam Al-Qur'an, diawali dengan keterangan Allah SWT dan para malaikat bahkan senantiasa bershalawat kepada Nabi Muhammad Saw. 


إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا


“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya”. (QS Al-Ahzab: 56).


Kita dianjurkan untuk memperbanyak membaca shalawat agar mendapat syafaat Nabi kelak di akhirat. Mendoakan Nabi Saw hakikatnya doa buat kita sendiri karena Allah membalas kita dengan 10 kali shalawat.


مَنْ صَلَّى عَلَيَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا 


"Barangsiapa memohonkan shalawat atasku sekali, Allah bershalawat atasnya sepuluh kali" [HR Muslim).


“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu shalawat, maka Allah akan menurunkan rahmat kepadanya dan menghapus kesalahannya.” (HR. Nasa’i)


"Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian kuburan dan janganlah kalian menjadikan kuburanku sebagai tempat perayaan, bersholawatlah kepadaku karena sesungguhnya ucapan sholawat kalian akan sampai kepadaku di mana pun kalian berada. (HR. Abu Daud)

Macam-Macam Bacaan Shalawat


Bacaan sholawat yang paling ringkas yang sesuai dalil-dalil yang shahih, yaitu Allahumma shallii wa sallim ‘alaa nabiyyinaa Muhammad. Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada Nabi kami Muhammad).


Dilansir Almanhaj, ada banyak jenis bacaan shalawat yang beredar di masyarakat. Namun, banyak yang tidak sesuai syariat. Kita hendaknya membaca shalawat yang disyariatkan.


Shalawat yang disyari’atkan yaitu shalawat yang diajarkan oleh Rasulullah Saw kepada para sahabatnya. 


Bentuk shalawat ini ada beberapa macam. Syaikh Al Albani ra dalam kitab Shifat Shalat Nabi menyebutkan, ada tujuh bentuk shalawat dari hadits-hadits. 


Abdul Hakim bin Amir bin Abdat dalam Sifat Shalawat & Salam membawakan delapan riwayat tentang sifat shalawat Nabi Saw. Di antara bentuk shalawat yang diajarkan oleh Rasulullah Saw ialah: 


اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى (إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى) آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ اللَّهُمَّ بَارِكْ (فِي رِوَايَةٍ: وَ بَارِكْ) عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى (إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى) آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ 


(Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad, kamaa shallaita ‘ala Ibrahim wa ‘ala aali Ibrahim, innaKa Hamidum Majid. Allahumma barik (dalam satu riwayat, wa barik, tanpa Allahumma) ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad, kama barakta ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim, innaKa Hamiidum Majid). 


"Ya, Allah. Berilah (yakni, tambahkanlah) shalawat (sanjungan) kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi shalawat kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia. Ya, Allah. Berilah berkah (tambahan kebaikan) kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia. [HR Bukhari, Muslim, dan lainnya)


Termasuk shalawat yang disyari’atkan, yaitu shalawat yang biasa diucapkan dan ditulis oleh Salafush Shalih. 


Syaikh Abdul Muhshin bin Hamd Al ‘Abbad berkata, ”Salafush Shalih, termasuk para ahli hadits, telah biasa menyebut shalawat dan salam kepada Nabi Saw ketika menyebut (nama) beliau, dengan dua bentuk yang ringkas, yaitu: صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ (shalallahu ‘alaihi wa sallam) dan عَلَيْهِ الصّلاَةُ وَالسَّلاَمُ (‘alaihish shalaatu was salaam). 


Kedua jenis bacaan shalawat ada dalam kitab-kitab hadits. Bahkan, mereka menulis wasiat-wasiat di dalam karya-karya mereka untuk menjaga hal tersebut dengan bentuk yang sempurna, yaitu menggabungkan antara shalawat dan permohonan salam atas Nabi Muhammad Saw.


Demikian Pengertian Shalawat, Hukum Membaca, dan Jenis-Jenisnya. Semakin banyak bershalawat untuk Nabi Muhammad Saw, semakin banyak pula manfaat yang didapatkan. 


Dengan membaca shalawat, apa yang kita niatkan lebih mudah terkabul dan terwujud. Amin Ya Rabbal 'Alamin. Wallahu a'lam bish-shawabi.


@risalahislamcom

Allah Allah Aghisna Full Version! ##allahallahaghisna ##nazwamaulidia ##shalawat ##fypシ

♬ original sound - Risalah Islam

Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post