Hukum Membeli Baju Baru Saat Lebaran Idulfitri

Hukum Membeli Baju Baru Saat Lebaran Idulfitri

Idullfitri atau Lebaran identik dengan baju baru. Dikenal dengan "baju lebaran". Sebuah lagu lebaran mengandung lirik:


Baju baru alhamdulillah. Tak punya pun tak apa-apa. Masih ada baju yang lama. Sepatu baru Alhamdulillah. Tuk dipakai di hari raya. Tak punya pun tak apa-apa.


Lalu, haruskah memakai baju baru saat lebaran? Bagaimana hukumnya membeli baju lebaran di akhir Ramadhan?


Hukum beli baju lebaran tidak wajib. Hanya dianjurkan. Memakai baju baru saat lebaran juga tidak wajib. Islam hanya menganjurkan "kenakan pakaian terbaik yang dimiliki". 


Baju terbaik tidak berarti baju baru. Bisa jadi, baju lama masih lebih baik dari baju baru.


Dianjurkan Memakai Baju Terbaik

Baju baru atau baju lebaran adalah pemahaman atas "baju terbaik" yang ada dalam hadits Nabi Saw.  Umat Islam dianjurkan mengenakan pakaian terbaiknya saat lebaran. 


"Diriwayatkan dari Al-Hasan bin Ali ra, ia berkata, ‘Rasulullah saw memerintahkan kami pada dua hari raya (Idulfitri dan Iduladha) agar memakai pakaian terbaik" (HR Al-Baihaqi dan Al-Hakim). 


"Diriwayatkan dari Nafi’ bahwa Ibnu Umar ra memakai baju terbaiknya di dua Hari Raya." (HR Al-Baihaqi dan Ibnu Abid Dunya dengan sanad shahih). 


Berdasarkan hadits di atas, pakar fiqih Maliki Syekh Ahmad bin Ghunaim An-Nafawi mengatakan hukum pakai baju baru saat Lebaran dianjurkan. 


"Yang dimaksud dengan ‘baju baik’ (yang disunahkan) dalam Hari Raya adalah baju baru, meskipun berwarna hitam.” (Lihat Ahmad bin Ghunaim An-Nafawi, Al-Fawakihud Dawani). 


Mengutip ulasan Islamkita, dalam buku Sejarah Nasional Indonesia karya Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto diceritakan, tradisi "baju baru saat lebaran" sudah dimulai sejak era kesultanan Banten. 


Pada saat itu, masyarakat kerajaan menyemarakan datangnya hari raya Idul Fitri dengan cara bersama-sama beli baju baru.


Masyarakat di kerajaan Mataram Baru di Jogyakarta juga punya tradisi yang sama. Saat Ramadhan berakhir, orang-orang bersiap menyambut datangnya bulan Syawal dengan baju baru. 


Selain memakai baju baru, masyarakat Mataram juga melakukan takbiran keliling sambil membawa obor. Sejak saat itu, muncul tradisi takbiran keliling yang mirip dengan sekarang.


Dalam kitab Fathul Bari dijelaskan, kebiasaan berhias diri pada dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha) sudah menjadi kebiasaan orang terdahulu. 


Oleh karena itu, setiap umat muslim saat itu tetap dianjurkan memakai pakaian terbaik. Tidak ada satu pun dalil yang menyebutkan bahwa harus memakai baju baru, melainkan yang ada hanya harus memakai "pakaian terbaik". 


Pakaian terbaik yang dimaksud bisa jadi adalah pakaian yang paling disukai atau pakaian yang sering dipakai saat ibadah sehari-hari karena bersih, nyaman, dan bagus.


Selain dianjurkan memakai baju terbaik, umat Islam juga dianjurkan memakai wangi-wangian.


عَنْ زَيْدِ بْنِ الْحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ، عَنْ أَبِيهِ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: «أَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْعِيدَيْنِ أَنْ نَلْبَسَ أَجْوَدَ مَا نَجِدُ، وَأَنْ نَتَطَيَّبَ بِأَجْوَدَ مَا نَجِدُ


Dari Zaid bin Al Hasan bin Ali, dari ayahnya, radliyallahu ‘anhuma, ia berkata : Kami diperintahkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa Sallam pada hari hari untuk memakai pakaian yang ada dan memakai wangi-wangi dengan apa yang ada.


Pantangan: Jangan Sombong!

Jika membeli baju baru saat lebaran, salah satu hal penting diperhatikan jangan sampai baju lebaran itu membuat kita sombong dan berbangga diri.

وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ


"Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri." (QS. Lukman: 18)


Demikianlah. Saat Idul Fitri, Rasulullah saw hanya mensunnahkan kita memakai pakaian terbaik, bukan pakaian baru. Wallahu a'lam bish-shawabi.*


Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post