Pengertian Istighosah, Hukum, dan Bacaannya

Pengertian Istighosah, Hukum, dan Bacaannya

Istighosah adalah aktivitas berdoa meminta pertolongan Allah Swt. Berikut Pengertian Istighosah, Hukum, dan Bacaannya.

Pengertian Istighosah

Istighosah adalah kegiatan untuk memohon pertolongan kepada Allah SWT agar diberi keselamatan, kebaikan, serta kemudahan atas segala permasalahan dalam hidup.

Istighosah artinya meminta pertolongan. Berasal dari kata al-ghauts, artinya pertolongan. Dalam tata Bahasa Arab mengikuti pola istaf’ala, biasanya bermakna permintaan atau permohonan.

Ibnu Taimiyah berkata bahwa makna istighotsah adalah طَلَبِ الْغَوْثِ yang artinya “meminta bantuan (pertolongan).” Yang dimaksud adalah meminta dihilangkan kesulitan.

Jadi, secara bahasa, istighosah berasal dari kata al-ghouts yang artinya pertolongan.

Istighosah dalam Al-Qur'an dan Hadits

Istighosah termasuk do’a dan doa itu ibadah. Dalam Al-Qur'an istilah "istighotsah" (tastaghitsun) ada dalam ayat berikut ini:

اِذْ تَسْتَغِيْثُوْنَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ اَنِّيْ مُمِدُّكُمْ بِاَلْفٍ مِّنَ الْمَلٰۤىِٕكَةِ مُرْدِفِيْنَ

"(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu, “Sungguh, Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut.” (QS Al-Anfal:9)

Allah Swt mengingatkan kaum Muslimin akan pertolongan Allah yang diberikan kepada mereka pada saat mereka menghadapi kesulitan dan berusaha untuk mengatasi kesulitan-kesulitan itu dengan jalan berdoa kepada Allah swt agar Allah memberikan pertolongan kepada mereka dalam menghadapi musuh-musuh-Nya, karena usaha mereka untuk mengatasi kesulitan dengan usaha lahir tidak memungkinkan.

Dalam sebuah hadits riwayat Bukhari diterangkan juga mengenai istighosah.

"Matahari akan mendekat ke kepala manusia di hari kiamat, sehingga keringat sebagian orang keluar mencapai telinganya, ketika mereka berada pada kondisi seperti itu mereka beristighosah (meminta pertolongan) kepada Nabi Adam, kemudian kepada Nabi Musa, kemudian kepada Nabi Muhammad." (HR Bukhari).

Konteks istighosah, yaitu meminta pertolongan ketika berada dalam keadaan sulit, sebagaimana dialami Rasulullah Saw dalam Perang Badar.

“Saat terjadi Perang Badr, Rasulullah Saw melihat pasukan orang-orang musyrik berjumlah 1000 tentara, sedangkan para sahabat beliau (pasukan kaum muslim) hanya berjumlah 319 orang. Kemudian Rasulullah menghadapkan wajahnya ke arah kiblat sambil berdoa: ‘(Ya Allah, tepatilah janji-Mu kepadaku. Ya Allah, berilah apa yang telah Engkau janjikan kepadaku. Ya Allah, jika pasukan Islam yang berjumlah sedikit ini musnah, niscaya tidak ada lagi orang yang akan menyembah-Mua di muka bumi ini).’"

Bacaan Istighosah

Berikut ini bacaan istighosah menurut buku Surat Yaasin Tahlil dan Istighosah susunan K Zainuri S Ag dan Ustaz H Mochtar Hidayat S H. 

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيْمِ
الفَاتِحَة

أَسْتَغْفِرُ ٱللّٰهَ الْعَظِيْمَ
(3x)

لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِا للّٰهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
(3x)

أللَّهُمَّ صَلِّي عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
(3x)

لَا إلهَ إلَّا أنْتَ سُبْحَانَكَ إنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ
(40x)

يَا اَللّٰهُ يَا قَدِيْمُ
(33x)

يَا سَمِيْعُ يَا بَصِيْرُ
(33x)

يَا مُبْدِعُ يَا خَالِقُ
(33x)

يَا حَفِيْظُ يَا نَصِيْرُ يَا وَكِيْلُ ياَ اللّٰهُ
(33x)

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ
(33x)

يَا لَطِيْفُ
(41x)

أسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ إنَّهُ كَانَ غَفَّارًا
(33x)

أللَّهُمَّ صَلِّي عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ قَدْ ضَاقَتْ حِيْلَتِي أدْرِكْنِي يَا اَللّٰهُ يَا اَللّٰهُ يَا اَللّٰهُ

أللّهُمَّ صَلِّي صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِي تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلٰى آلِهِ وَصَحْبِهِ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ

يَا بَدِيْعُ
حَسْبُنَا اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ

Demikian Pengertian Istighosah, Hukum, dan Bacaannya yang dihimpun dari berbagai sumber. Wallahu a'lam bish-showabi.

Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post