Hubbul Wathan Minal Iman Bukan Hadits, Tapi Ucapan Misionaris

Hubbul Wathan Minal Iman Bukan Hadits, Tapi Ucapan Misionaris

Ungkapan "Hubbul Wathan Minal Iman" sangat populer di Indonesia. Slogan ini bukan hadits, bukan pula ayat Al-Qur'an, tapi berasal dari ucapan seorang misionaris Kristen.

Secara bahasa, Hubbul Wathan Minal Iman artinya "cinta tanah air sebagian dari iman".

حُبُّ الوَطَنِ مِنَ الإِيْماَنِ

“Cinta tanah air bagian dari iman.”

Karena ungkapan ini berbahasa Arab, apalagi ada istilah "iman" di dalamnya, maka banyak yang mengira ini hadits Nabi Muhammad Saw.

Slogan "Hubbul Wathan Minal Iman" atau cinta tanah air bagian dari iman" ini menurut sebuah sumber berasal dari para pejuang nasionalisme Arab pada penghujung abad ke-19 Masehi. 

Slogan tersebut dicetuskan oleh seorang misionaris Kristen yang sangat terkenal di dunia Arab, yaitu Butrus al-Bustani (1819–1883).  

Butrus al-Bustani adalah seorang penulis dan cendekiawan asal Lebanon. Ia dianggap sebagai tokoh nasionalis Suriah yang pertama. Saat itu kawasan Suriah berada di bawah kekuasaan Khilafah Islam Turki Utsmaniyah (Kesultanan Turki Utsmaniyah).

Slogan "hubbul wathoni minal iman", dengan demikian, merupakan slogan pembangkit semangat nasionalisme yang biasa digelorakan dalam perjuangan kemerdekaan atau mendirikan sebuah negara kebangsaan.

Meski "Hubbul Wathan Minal Iman" mengandung kata "iman", slogan ini bisa dikatakan sama sekali tidak ada kaitannya dengan keimanan atau konsep iman dalam Islam. 

Populer di Indonesia

Slogan Hubbul Wathan Minal Iman sangat populer terkait perjuangan kemerdekaan Indonesia. Banyak ulama mengutip slogan ini guna membangkitkan semangat juang melawan penjajah menuju kemerdekan.

Hingga ini, masih banyak penceramah atau ustadz yang menyampaikan ungkapan ini. Banyak pula yang menyangka slogan "Hubbul Wathan Minal Iman" ini sebagai hadits Nabi Saw.

Tepat yang disampaikan tokoh Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Syafiq Mughni, MA, tanpa harus mencari-cari justifikasi terhadap hadis-hadis Nabi, cinta tanah air adalah sesuatu yang natural karena kita butuh tempat untuk tinggal. 

"Kita butuh tetangga untuk bergaul, kita perlu sahabat sebangsa dan setanah air untuk melawan segala penjajahan dan kedzaliman,“ tegasnya.

Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post