Pengertian Dakwah Digital

Pengertian Dakwah Digital

Kehadiran dan perkembangan internet membawa kita ke era baru yang disebut era digital. Sebenarnya, era digital sudah ada sejak ditemukannya media elektronik seperti radio, televisi, komputer, dan handphone (HP).

Dakwah Islam pun kini berkembang dari format tradisional --seperti pengajian atau majelis taklim-- ke dakwah dengan memanfaatkan media digital yang disebut dakwah digital. Apa sebenarnya dakwah digital? Artikel ringkas ini mengulasnya.

Pengertian Dakwah 

Secara bahasa, dakwah berasal dari kata dasar (masdar) kata kerja da'a-yad'u-da'watan. Da'a-yad'u berarti memanggil, menyeru, atau mengajak. Da'watan atau da'wah artinya panggilan, seruan, atau ajakan. 

Dalam Al-Qur'an ada perintah "serulah" (ud'u), yaitu menyeru ke jalan Tuhan (syariat Islam).

ادْعُ Ø¥ِÙ„َÙ‰ٰ سَبِيلِ رَبِّÙƒَ بِالْØ­ِÙƒْÙ…َØ©ِ ÙˆَالْÙ…َÙˆْعِظَØ©ِ الْØ­َسَÙ†َØ©ِ ۖ ÙˆَجَادِÙ„ْÙ‡ُÙ…ْ بِالَّتِÙŠ Ù‡ِÙŠَ Ø£َØ­ْسَÙ†ُ ۚ Ø¥ِÙ†َّ رَبَّÙƒَ Ù‡ُÙˆَ Ø£َعْÙ„َÙ…ُ بِÙ…َÙ†ْ ضَÙ„َّ عَÙ†ْ سَبِيلِÙ‡ِ ۖ ÙˆَÙ‡ُÙˆَ Ø£َعْÙ„َÙ…ُ بِالْÙ…ُÙ‡ْتَدِينَ

"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk," (QS An-Nahl:125).

Secara istilah, dakwah berarti kegiatan yang bersifat mengajak dan memanggil orang untuk taat kepada Allah Swt sesuai dengan garis akidah, syariah dan ahlak Islamiyah.

Istilah dakwah digunakan dalam Al Qur'an baik dalam bentuk fi'il maupun dalam bentuk mashdar berjumlah lebih dari seratus kali. Dalam Al Qur'an, dakwah dalam arti mengajak ditemukan sebanyak 46 kali, 39 kali dalam arti mengajak kepada Islam dan kebaikan, 7 kali kepada neraka dan kejahatan.

Di dalam al-Qur`an, kata dakwah diungkapkan Allah dengan menggunakan kata-kata yang berbeda. Di antara kata-kata tersebut adalah tabligh, nashihat, tarbiyah, tabsyir, dan tanzhir dan kata-kata lain yang perlu diteliti dengan seksama. 

Sebagai contoh, dalam penggunaan kata tanzhir dan tabsyir. Tanzhir adalah peringatan azab yang pedih, sementara kata tabsyir berarti janji-janji Allah terhadap orang-orang beriman dan beramal saleh.

Dalam buku Pengantar Ilmu Dakwah, Wahidin Saputra mengartikan dakwah sebagai "segala bentuk aktivitas penyampaian ajaran Islam kepada orang lain dengan berbagai cara bijaksana agar memahami dan mengamalkan ajaran Islam dalam semua lapangan kehidupan. Berbagai cara bijaksana itu mestilah dilaksanakan dengan seperangkat ilmu yang dikenal sebagai ilmu dakwah."

Pengertian Digital

Secara bahasa, digital artinya " berhubungan dengan angka-angka untuk menunjukkan informasi atau sistem perhitungan tertentu" dan "berkaitan dengan atau menggunakan komputer atau internet" (KBBI).

Menurut Tech Target, digital menggambarkan teknologi elektronik yang menghasilkan, menyimpan, dan memproses data dalam dua keadaan: positif dan non-positif. 

Positif dinyatakan atau diwakili oleh angka 1 dan non-positif dengan angka 0. Dengan demikian, data yang dikirimkan atau disimpan dengan teknologi digital dinyatakan sebagai string 0 dan 1.

Dengan demikian, digital berkaitan dengan media elektronik seperti komputer dan internet. 

Saat ini, istilah digital identik dengan internet. Media digital pun sering dipahami sebagai media yang tersaji di internet, yakni di website dan aplikasi (apps/apk), termasuk media sosial.

Pengertian Dakwah Digital

Dakwah Islam harus menyesuaikan dengan perkembangan teknologi, terutama teknologi komunikasi dan informasi dan teknologi internet.

Dalam ayat yang berisi perintah dakwah (QS An-Nahl:125), salah satu metode dakwah adalah bil-hikmah yang dimaknai sebagai Al-Qur'an, Sunnah, dan bijaksana (wise).

Hikmah dalam pengertian bijaksana ini antara lain dakwah dengan cara yang sesuai dengan perkembangan zaman dan kondisi objek dakwag (ma'du).

Saat masyarakat beraktivitas serbadigital atau online, mulai belanja hingga mencari informasi, maka di sinilah dakwah digital masuk. Orang mencari apa pun di internet. 

Maka, para da'i (ulama/kyai/ustadz) saat ini dituntut bisa mengisi ruang-ruang digital dan menyebarkan dakwah. Para da'i dituntut memperbaharui kemampuannya di bidang tekonologi informasi dan komunikasi, sehingga menguasai dakwah di dunia maya. 

Dengan demikian, pengertian dakwah digital adalah mengajak orang ke jalan Tuhan --mengimani dan melaksanakan syariat Islam-- dengan memanfaatkan media digital, khususnya website dan aplikasi.

Konten dakwah yang disebarkan bisa berupa teks atau tulisan, gambar, audio, vidio, animasi, dan infografis sesuai dengan jenis-jenis konten internet.

Ringkasnya, dakwah digital bisa dilakukan melalui blogging, podcasting, dan vlogging atau berupa website, podcast, dan video.

Dakwah harus hadir di situs-situs web, terutama media sosial. Formatnya tidak melulu dalam bentuk "ceramah" (komunikasi lisan), tapi juga format lain (jenis konten digital) yang sesuai dengan karakteristik objek dakwah. (Sumber: MUI, ROL1, ROL2).*

1 Comments

  1. wahh.. bermanfaat sekali informasinyaa! have a nice day!
    mampir ke website kampus aku yukk walisongo.ac.id

    ReplyDelete

Post a Comment

Post a Comment

Previous Post Next Post