Amalan Sunah Malam Jumat: Keutamaan Baca QS Al-Kahfi

Amalan Sunah Malam Jumat: Keutamaan Baca QS Al-Kahfi
Amalan Sunah Malam Jumat: Keutamaan Membaca Quram Surat Al-Kahfi.
 
DI ANTARA amalan Sunah Malam Jumat atau Hari Jumat adalah membaca Al-Quran Surat Al-Kahfi, selain memperbanyak baca sholawat untuk Nabi Muhammad Saw.

Setidaknya ada tiga hadits yang menyebutkan keutamaan membaca Surat Al-Kahfi di Malam Jumat atau Hari Jumat.

مَنْ َقَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ

"Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada malam Jum’at, maka akan dipancarkan cahaya untuknya antara dirinya hingga Baitul Atiq." (HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi).

Catatan: Baitul Atiq adalah nama lain Ka’bah yang disebut juga dengan istilah Baitullah (Rumah Allah), Baitul Haram (Rumah Suci), yaitu "rumah tua" yang dibangun kembali oleh Nabi Ibrahim dan puteranya Ismail a.s. atas perintah Allah SWT.
 

مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ سَطَعَ لَهُ نُوْرٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءَ يُضِيْءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَغُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ

“Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua jumat.” (HR. Ibnu Umar).

مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ
“Barangsiapa hafal sepuluh ayat dari permulaan surat al-Kahfi, maka ia dilindungi dari Dajjal.” (HR. Muslim).


Dari ketiga hadits shahih di atas, bisa disimpulkan, keutamaan membaca QS. Al-Kahfi pada malam atau hari Jumat antara lain:
  1. Mendapatkan cahaya (kebaikan/pahala) yang sangat banyak  --diistilahkan Rasulullah Saw sebagai "sejauh diri pembaca surat tersebut dengan Ka'bah di Masjid Haram.
  2. Memperoleh pahala/kebaikan sepanjang jarak kaki hingga ke langit.
  3. Mendapatkan penerangan di Hari Kiamat.
  4. Mendapatkan ampuna dosa antara dua hari Jumat.
  5. Memperoleh perlindungan dari fitnah (musibah/cobaan) akhir zaman (Fitnah Dajjal).
KANDUNGAN QS AL-KAHFI
Surat Al-Kahfi ini memiliki empat cerita di dalamnya, menyimpan beberapa pesan keimanan dan keteguhan dalam menjalankan risalah Islam.

Keempat kisah tersebut adalah
  1. Kisah Ashabul Kahfi
  2. Kisah Pemilik Dua Kebun
  3. Kisah pertemuan Nabi Musa a.s. dan Nabi Khaidir a.s.
  4. Kisah Dzulqarnain.
ASHABUL KAHFI
Kisah Ashabul Kahfi menceritakan 7 pemuda beriman yang terpaksa mengungsi atau mengasingkan diri demi mempertahankan keimanannya. Mereka tinggal dan tertidur dalam gua --sekarang dikenal dengan Gua Kahfi-- hingga ratusan tahun dan terbangun ketika kondisi negerinya sudah menjadi negeri Islam.

PEMILIK KEBUN
Sebuah cerita tentang seorang pria yang diberkahi Allah SWT dengan dua kebun yang indah. Namun, karena ia kufur nikmat, bahkan meragukan firman Allah mengenai kehidupan akhirat, kedua tamannya dihancurkan. Ia menyesal, namun tapi sudah terlambat.

Kisah ini merupakan tadzkirah (peringatan) agar kita senantiasa syukur nikmat, atas nikmat sekecil apa pun, apalagi nikmah yang besar (banyak).

KISAH NABI MUSA & KHIDIR
Kisah pertemuan dua Nabi Allah a.s. Musa merasa dirinya paling luas pengetahuannya. Allah SWT lalu mengingatkannya bahwa ada orang lain yang lebih berpengetahuan, yaitu Nabi Khidir a.s. Nabi Musa pun dipertemukan dengan Khidir dan belajar banyak hal darinya.

KISAH DZUL QARNAIN
Cerita Raja Besar yang diberi pengetahuan dan kekuasaan. Dia keliling dunia guna membantu orang-orang dan menyebarkan semua kebaikan.

Dengan kisah-kisah tersebut, Allah SWT mengajari kita, hamba-hamba-Nya, tentang keteguhan iman, syukur dan peringatan akibat kufur, tawadhu', dan memanfaatkan kekuasaan untuk kebaikan dan syiar Islam di muka bumi. Wallahu a'lam bish-shawabi. (www.risalahislam.com, dari berbagai sumber).*

2 Comments

Post a Comment

Post a Comment

Previous Post Next Post