Maulid Nabi: Khilafiyah Tanggal Kelahiran Nabi Muhammad 12 Rabiul Awal

Maulid Nabi: Khilafiyah Tanggal Kelahiran Nabi Muhammad 12 Rabiul Awal


TANGGAL 12 Rabiul Awal diyakini sebagai tanggal Kelahiran Nabi Muhammad Saw. Karenanya, peringatan hari kelahiran beliau, Maulid Nabi, dilakukan umat Islam pada tanggal tersebut.

Di Indonesia, 12 Rabiul Awwal menjadi hari libur nasional. Namun, tahun 2021 ini, pemerintah mengubah hari libur Maulid Nabi 19 Oktober 2021/12 Rabul Awal 1443 menjadi 20 Oktober 2021/13 Rabiul Awal 1443.

Rasulullah Muhammad Saw diyakini lahir pada tanggal 12 Rabiul Awwal Tahun Gajah atau 570 Masehi, tepatnya pada hari Senin, di Kota Mekah.

Muhammad merupakan putra Abdullah bin Abdul Muthalib, seorang saudagar yang sering bepergian ke Negeri Syam, dan Aminah bin Wahab. 

Namun, Abdullah meninggal dunia saat Aminah mengandung Muhammad yang baru berusia 2 bulan. Sehingga Nabi Muhammad lahir tanpa didampingi oleh seorang ayah.

Dikisahkan dalam Sirah Nabawiyah karya Ibnu Hisyam, setelah Muhammad lahir, sang ibu, Aminah binti Wahab, segera mengutus seseorang untuk mengabarkannya kepada Abdul Muthalib, kakek Muhammad. Abdul Muthalib sangat senang dengan kelahiran cucunya itu.

Sejarawan menyebutkan, Abdul Muthalib membawa bayi Muhammad ke Ka'bah untuk berdoa dan bersyukur atas kelahirannya. 

Selanjutnya, ia menyerahkan bayi Muhammad kepada salah seorang ibu susuan dari Bani Sa'ad bin Bakar yang bernama Halimah binti Abi Dzuaib.

Khilafiyah Tanggal Kelahiran Nabi Saw

Tanggal kelahiran Nabi Muhammad Saw terpopuler 12 Rabiul Awal. Namun, menurut Quraish Shihab dalam Membaca Sirah Nabi Muhammad menyebutkan, hal itu masih diperselisihkan kalangan ulama.

Ada yang berkata, Muhammad lahir beberapa hari setelah peristiwa kebinasaan pasukan bergajah, atau 50 hari setelah peristiwa itu. Ada pula yang berpendapat bahwa kelahiran Nabi Muhammad Saw terjadi sekitar 30 tahun atau 70 tahun setelah tahun gajah.

Quraish Shihab mengutip pernyataan dari sejarawan Al-Mas’udi bahwa kelahiran Nabi Muhammad terjadi 50 hari setelah kehadiran pasukan bergajah yang kehadiran mereka ketika itu bertepatan dengan hari Senin 13 Muharram dan mendekat ke Makkah 17 Muharram. Sehingga dengan demikian, menurut Al-Mas’udi, kelahiran Nabi Muhammad SAW terjadi pada tanggal 8 Rabiul Awal.

Syekh Shafiyuddin Al Mubarakfuri dalam kitab Ar-Rahiq Al-Makhtum, menjelaskan Rasulullah lahir dari keturunan Bani Hasyim di Makkah pada pagi hari Senin pada 9 Rabiul Awal, permulaan tahun peristiwa Perang Gajah, atau 40 tahun dari pemerintahan Raja Khosrau I atau Khosrau. Kelahiran Nabi bertepatan dengan 20 atau 22 April 571 M.

Dilansir di youm7.com, ada yang menyebut Rasulullah lahir pada 20 April dan ada pula yang menyebut 22 April. 

Mufti Agung Mesir, Syauqy Al-Allam melakukan penyelidikan mengenai kebenaran hal tersebut. Dia menunjukkannya dengan buku penanggalan Hijriyah dan Masehi, bahwa kelahiran Rasulullah bertepatan pada 22 April 571 M, dan bulan kalender ini adalah bulan pertama musim semi.

Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa Muhammad lahir tanggal 8 Rabi’ul Awwal, seperti pendapat Ibnu Hazm. 

Ada pula yang mengatakan tanggal 10 Rabi’ul Awwal. Dan yang masyhur menurut jumhur (mayoritas) ulama adalah pada tanggal 12 Rabi’ul Awwal. 

Selain itu ada yang mengatakan, beliau dilahirkan pada bulan Ramadhan, ada pula yang mengatakan pada bulan Shafar. Sedangkan ahli hisab dan falak meneliti bahwa hari Senin, hari lahir beliau bertepatan dengan 9 Rabi’ul Awwal. Dan inilah yang dinilai lebih tepat.

Pendapat yang populer tanggal kelahiran Muhammad Saw adalah tanggal 12 Rabiul Awal yang ketika itu jatuh pada hari Senin malam bertepatan dengan tanggal 29 Agustus 580 Masehi.

Lahir Senin Tahun Gajah

Yang tidak diperselisihkan adalah Nabi Muhammad Saw lahir hari Senin tahun Gajah. Dari Abu Qotadah Al Anshori ra, Rasulullah Saw pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, lantas beliau menjawab,

ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ

“Hari tersebut adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus atau diturunkannya wahyu untukku.” (HR. Muslim)

Tahun kelahiran beliau adalah pada tahun Gajah. Ibnul Qayyim dalam Zaadul Ma’ad berkata:

لا خلاف أنه ولد صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بجوف مكّة ، وأن مولده كان عامَ الفيل .

“Tidak ada khilaf di antara para ulama bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lahir di kota Mekkah. Dan kelahirannya adalah di tahun gajah.”

Peringatan Maulid Nabi Saw

Maulid Nabi artinya kelahiran Nabi, yakni Nabi Muhammad Saw.  Menurut Ismail Sami dalam Tarikh Al-Ikhtifal bi Al-Maulid An-Nabawi, perayaan hari lahir Nabi, menurut tradisi penanggalan Masehi, merujuk pada peringatan yang digelar pada masa Raja Muzaffar al-Din al-Turkmen yang memerintah Erbil setelah kejatuhan Dinasti Saljuk.

Dia menggelar peringatan Maulid Nabi pada 586 H/ 1190 M, dan itu berlangsung pada 20 April. Peringatan pada tanggal tersebut tetap dipertahahankan hingga masa Ottoman (Khilafah Bani Utsmaniyah di Turki).

Buku tersebut menjelaskan, merujuk pada sejarah kelahiran 20 April 571 M, umat Islam melanjutkan perayaan kelahirannya berdasarkan kalender Masehi dan bukan Hijriyah sampai enam abad. Beliau dilahirkan pada pertengahan muslim semi adalah fakta sejarah kuat.

Sumber: muslim, detik, republika

Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post